Liga Inggris

Qatar Tentang Pangeran Salman Beli Newcastle United, Kenapa?

Kamis, 23 April 2020 11:03 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
Proses pengambil alihan Newcastle United oleh Pangeran Mohammad Bin Salman mendapat tentangan dari pihak Qatar Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
Proses pengambil alihan Newcastle United oleh Pangeran Mohammad Bin Salman mendapat tentangan dari pihak Qatar

INDOSPORT.COM - Proses pengambil alihan Newcastle United oleh Pangeran Mohammad Bin Salman mendapat tentangan dari pihak Qatar yang meminta klub-klub Liga Inggris untuk memblokade akuisisi tersebut.

Melansir dari laman Mirror, Newcastle dalam beberapa waktu ini menjadi perbincangan setelah adanya pemberitaan yang menyebutkan putra mahkota Arab Saudi tertarik mengakuisisi klub yang bermarkas di St. James Park tersebut.

Namun pengambil alihan Newcastle United oleh Pangeran Mohammad Bin Salman yang memakan mahar 300 juta poundsterling (Rp5,7 triliun) tersebut mendapat tentangan dari berbagai pihak, utamanya pihak Qatar.

Melalui salah satu perusahaan hak siar, Qatar menyurati 20 klub dan petinggi Liga Inggris, Richard Master, untuk menolak pengambil alihan Newcastle. Alasannya cukup simpel, Arab Saudi dinilai sebagai negara yang membajak siaran sepak bola.

Selain itu, Qatar sendiri telah terlibat perang dingin dengan Arab Saudi sejak 2017. Pembajakan siaran sepak bola oleh Arab Saudi ke Qatar sebagai penyiar resmi pun dilakukan terang-terangan dengan satelit yang mereka miliki, yakni Arabsat melalui jaringan bernama beoutQ.

Sehingga problema ini pun berimbas kepada proses pengambil alihan Newcastle oleh sang putra mahkota Arab Saudi.

Pengambil alihan Newcastle United oleh Pangeran Mohammad Bin Salman tak hanya mendapat penolakan dari Qatar. Bahkan Amnesty International juga memprotes proses pengambil alihan tersebut.