Liga Indonesia

Sambut Ramadan, Veteran Persiraja Punya Tradisi Kuliner Khas Aceh

Jumat, 24 April 2020 10:55 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Indra Citra Sena
© Media Persiraja
Pemain Persiraja Banda Aceh, Muklis Nakata. Copyright: © Media Persiraja
Pemain Persiraja Banda Aceh, Muklis Nakata.

INDOSPORT.COM - Pemain veteran Persiraja Banda Aceh, Muklis Nakata, mengaku selalu antusias setiap memasuki bulan suci Ramadan. Momen ini adalah kesempatan bagi umat muslim untuk mencari pahala sebanyak-sebanyaknya.

Bahkan pemain berposisi sebagai gelandang ini menyebut ada semacam tradisi bagi masyarakat Aceh dalam setiap memasuki Ramadan, terutama dalam hal kuliner.

"Di sini seperti ada tradisi sebelum memasuki bulan puasa masak makanan khas Aceh, Sie Reboh. Kuliner seperti daging sapi rebus. Biasanya dua hari sebelum puasa masak untuk sambut Ramadan," kata Muklis kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (23/4/20).

Pemain paling loyal di Persiraja Banda Aceh ini melanjutkan, tak ada tradisi khusus lainnya di keluarganya setiap memasuki Ramadan selain memasak Sie Reboh.

Pemain berusia 31 tahun itu juga menyebutkan bahwa menu berbuka puasa di keluarganya tak jauh berbeda dengan seperti orang-orang Indonesia lainnya.

"Kalau untuk berbuka sudah pasti menu makanan seperti masyarakat Indonesia pada umumnya, seperti kue-kue dan minuman manis saja ya. Kurma pasti ada," ucap Muklis Nakata.

Namun, Muklis mengakui Ramadan tahun ini sangat jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tak lepas dari pandemi virus Corona yang tengah melanda Indonesia, terutama berhentinya segala aktivitas sepak bola nasional, baik Liga 1 maupun Liga 2.

"Kalau seperti puasa tahun lalu, selama puasa masih ada latihan bareng tim, buka puasa bersama kerabat-kerabat. Tapi, karena virus corona ini nggak bisa begitu lagi. Apalagi tim sudah sebulan diliburkan. Jadi hal itu aja yang berbeda tahun ini dibandingkan sebelumnya," cetusnya.

"Intinya di bulan yang penuh berkah ini mari kita bersama-sama berdoa agar wabah yang terjadi ini dapat segera berakhir. Biar kompetisi bisa kembali bergulir secepatnya," harap Muklis Nakata.