In-depth

3 Laga Seru Super Big Match Arema FC Versus Persib Bandung

Sabtu, 25 April 2020 15:51 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pertemuan Arema FC versus Persib Bandung selalu diwarnai dengan tensi tinggi, serta menghadirkan berbagai momen yang tak terlupakan. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pertemuan Arema FC versus Persib Bandung selalu diwarnai dengan tensi tinggi, serta menghadirkan berbagai momen yang tak terlupakan.

INDOSPORT.COM - Pertemuan Arema FC versus Persib Bandung selalu diwarnai dengan tensi tinggi, serta menghadirkan berbagai momen yang tak terlupakan dalam beberapa tahun terakhir.

Berikut adalah 3 laga paling seru dalam super big match tersebut, laga yang menghadirkan kualitas tinggi, tensi panas hingga berakhir dengan aksi tak sportif dari suporter.

1. Arema vs Persib 3-0

Pertemuan dalam leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia pada (22/02/20) terbilang seru. Pilihan sulit bagi Arema FC, yang mesti berhadapan lebih awal dengan tim Maung Bandung, sebelum menyelesaikan misi menembus AFC Cup melalui trofi juara turnamen.

Optimisme Aremania langsung terhampar saat laga baru bergulir 3 menit. Makan Konate membawa Arema FC unggul secara agregat, pasca hasil imbang 1-1 dalam leg pertama di Stadion Jalak Harupat (18/02/20).

Namun, suporter setia Arema itu sontak terdiam saat Ezechuel Ndousel pada dua menit tambahan waktu babak pertama. Stadion Kanjuruhan kembali bergemuruh saat Robert Lima Guimaraes membalikkan skor pada menit 75.

Sayangnya, euforia itu berujung kesedihan. Gol striker berjulukan Gladiator asal Brasil itu lalu dibalas Ghozali Siregar menit 85, sehingga skor akhir menjadi 2-2.

Arema FC pun gagal melaju ke babak perempatfinal setelah kalah gol away dalam agregat gol 3-3. Namun, Persib juga merasakan kepedihan serupa, ketika kalah secara gol away dalam agregat gol 4-4 (2-1 dan 2-3) saat bersua Borneo FC pada babak 8 besar Piala Indonesia.

Arema FC (4-3-3): Utam Rusdiana (K) Arthur Cunha, Hamka Hamzah, Johan Farizi, Alfin Tuasalamony (B) Hendro Siswanto, Makan Konate, Muhammad Rafli (Pavel Smolyachenko 50) (T) Rivaldi Bawuo, Robert Gladiator, Sunarto (D)

Pelatih: Milomir Seslija

Persib Bandung (4-3-3): Muhammad Natshir (K) Ardi Idrus, Bojan Malisic, Henhen Herdiana, Indra Mustafa (B) Hariono, Kim Jeffrey, Srdan Lopicic (T) Febri Hariyadi, Frets Butuan (Ezechiel Ndouasel 34), Ghozali Siregar (D)

Pelatih: Miljan Radovic

2. Arema FC vs Persib 2-2

Pertemuan pada paruh pertama Liga 1 musim 2018 ini menjadi paling mendebarkan. Bagaimana kedua tim menghadirkan kualitas yang benar-benar seru dalam super big match tersebut.

Arema memulai gemuruh penonton di Stadion Kanjuruhan, saat Thiago Furtuoso mengubah skor menjadi 1-0 pada menit 18, Minggu (15/04/18) lalu. Tujuh menit sebelumnya, sepakan datar Dendi Santoso nyaris berbuah gol andai Bojan Malisic tak menyapu bola, tipis dari garis gawang.

Ezechiel N'Douasel memberi mimpi buruk bagi Arema, setelah shooting kelasnya dua kali berbuah gol balasan untuk Persib, masing-masing menit 19 dan 77. Semangat juang tinggi penggawa Arema membuat Balsa Bozovic akhirnya memaksakan hasil imbang 2-2, pasca sepakannya menutup laga pada menit ke-87.

Sayangnya, super big match ini dipungkasi dengan aksi tak sportif dari suporter. Ribuan Aremania yang tak tahan dengan beragam keputusan wasit, langsung menyerbu ke tengah lapangan dan membuat laga berakhir lebih cepat, dari 4 menit masa tambahan waktu babak kedua.

Arema FC (4-3-2-1): Utam Rusidana (K) Johan Alfarisi, Arthur Cunha, Purwaka Yudi, Syaiful Indra Cahya (B) Hanif Sjahbandi, Ahmet Atayev, Hendro Siswanto (T) Balsa Bozovic, Dendi Santoso, Thiago Furtuoso (D)
Pelatih: Joko Susilo

Persib Bandung (4-4-2): Muhammad Natshir (K) Ardi Idrus, Moch Fisabillah, Henhen Herdiana, Bojan Malisic (B) Ghozali Siregar, In-kyun Oh, Dedi Kusnandar, Febri Haryadi (T) Jonathan Bauman, Ezeechiel N'Douassel (D)
Pelatih: Mario Gomez

3. Persib vs Arema 1-1

Laga berbalut kerusuhan suporter sebenarnya bukan kali pertama terjadi dalam super big match ini. Jauh sebelumnya, hasil akhir kedua tim turut dipengaruhi kericuhan Bobotoh saat Persib bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Siliwangi Bandung (23/01/11) silam.

Suporter Persib yang tak puas dengan kepemimpinan wasit Najamudin Aspiran asal Balikpapan, merespon dengan aksi tak sportif. Mulai dengan aksi melemparkan botol air mineral, hingga merangsek masuk ke lapangan dengan merusak papan iklan dan sejumlah fasilitas stadion lainnya.

Tak pelak, aksi beringas suporter membuat laga sempat tertunda beberapa menit. Kemarahan suporter Persib memuncak pasca pelanggaran keras dari sikut Muhammad Ridhuan yang menerpa rahang Wildansyah.

Pertemuan pada paruh kedua ISL musim 2010/2011 itu sendiri berakhir imbang 1-1 setelah dilanjutkan kembali. Persib menyamakan skor pada menit ke-77 melalui shooting Atep, menyamakan gol dari aksi Roman Chmelo menit 66.

Persib (4-3-3): Markus Haris Maulana (K) Maman Abdurahman, Agung Pribadi/Siswanto 29, Nova Arianto/Baihakki Bin Khaizan 45, Wildansyah (B) Atep, Eka Ramdani, Hariono (T) Hilton Moreira, Rachmat Affandi, Pablo Alejandro Frances (D)

Pelatih: Daniel Roekito

Arema Indonesia (4-4-2): Kurnia Meiga Hermansyah (K) Purwaka Yudi, Beny Wahyudi, Waluyo, Leonard Tupamahu (B) Muhammad Ridhuan, Esteban Javier Guillen, Ahmad Bustomi, 41-Dendi Santoso/77-Juan Revi Auriqto 87 (T) Roman Chmelo, Noh Alam Shah (D)

Pelatih: Miroslav Janu