In-depth

Apa Kabar Mamak Al Hadad? Eks Striker yang Pernah Latih Persija

Sabtu, 25 April 2020 15:39 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© May Rahmadi/INDOSPORT
Nama Muhammad Zein Al Hadad alias Mamak mungkin begitu asing bagi pencinta sepak bola Liga Indonesia saat ini. Namun, siapa sangka eks striker yang pernah latih Persija Jakarta ini begitu terkenal di masa 1980 hingga 2000-an. Copyright: © May Rahmadi/INDOSPORT
Nama Muhammad Zein Al Hadad alias Mamak mungkin begitu asing bagi pencinta sepak bola Liga Indonesia saat ini. Namun, siapa sangka eks striker yang pernah latih Persija Jakarta ini begitu terkenal di masa 1980 hingga 2000-an.

INDOSPORT.COM - Nama Muhammad Zein Al Hadad alias Mamak mungkin begitu asing bagi pencinta sepak bola Liga Indonesia saat ini. Namun, siapa sangka eks striker yang pernah latih Persija Jakarta ini begitu terkenal di masa 1980 hingga 2000-an. Apa kabar dirinya?

Ya, Mamak Al Hadad memang salah satu striker haus gol. Dia bergabung bersama Niac Mita yang merupakan salah satu penguasa di era Galatama.

Bahkan, saat masih menjadi pemain, Mamak Al Hadad sempat membantu Niac Mitra menaklukkan raksasa Liga Inggris, Arsenal, dengan skor 2-0. Mamak bisa dikatakan pemain keturunan Arab yang sukses di kancah sepak bola Indonesia.

Tak hanya sebagai pemain, saat pensiun dia pun memutuskan menjadi pelatih. Mamak sempat menjadi asisten Aji Santoso di Timnas Indonesia (2015) dan pelatih Persija Jakarta pada 2016 silam.

Namun, selepas dari melatih Persija Jakarta, nama Mamak seakan meredup. Ditelusuk lebih jauh Mamak kini tengah berada di Surabaya.

Meski belum aktif melatih lagi, setidaknya pelatih dengan rambut kribo ini tetap tidak bisa jauh dari sepak bola. Dia masih kerap bermain dengan rekan sejawatnya meski hanya untuk menjaga kondisi.

"Kabar saya baik, saat ini lagi di Surabaya saja. Ya tetap jaga kondisi dengan bermain bola bersama teman-teman seangkatan. Yang penting tetap sehat," ucap Mamak kepada INDOSPORT.

Mamak pun mengaku mendapat sedikit imbas dari masa pandemi corona saat ini. Setidaknya, dengan masa saat ini yang kompetisi juga dihentikan, ia belum mendapat klub untuk menjadi pelatih kembali.

"Kalau untuk melatih belum. Apalagi, situasi saat ini jadi sulit juga kan kompetisi sedang berhenti juga," jelas Mamak.

Meski begitu, Mamak mencoba mengambil hikmah. Dia tetap mengikuti anjuran pemerintah dengan social distance demi menyudahi pandemi ini dan roda sepak bola Indonesia kembali berputar.

"Untuk saat ini, kita ikuti saja aturan pemerintah. Di Surabaya juga sama sudah ada PSBB, jadi gak bisa kemana-mana, wajib pakai masker, cuci tangan dll."

"Kita ikuti saja anjuran pemerintah. Semoga situasi kembali normal dan sepak bola juga bisa kembali bergulir," tukas Mamak.