Bola Internasional

Mengenang Rabah Madjer, Pemain Arab Pertama yang Juara Liga Champions

Sabtu, 25 April 2020 21:05 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Peter Robinson/EMPICS via Getty Images
Rabah Madjer (depan kiri) saat juara Liga Champions. Copyright: © Peter Robinson/EMPICS via Getty Images
Rabah Madjer (depan kiri) saat juara Liga Champions.

INDOSPORT. COM - Rabah Madjer, namanya akan terus terkenang sebagai pemain Arab pertama yang berhasil menjuarai kompetisi Liga Champions.

Nama Rabah Madjer dahulu aktif sebagai pesepak bola profesional sekitar era 70-an hingga awal 90-an silam. Rabah Madjer berasal dari Aljazair, yang merupakan salah satu peserta dari 22 negara kategori Arab World atau Liga Arab.

Secara singkat, perjalanan karier Rabah Madjer di level tertinggi Eropa, pernah dilalui bersama sejumlah klub top, yakni Porto dan Valencia. Namun bila mencari perjalanan karier yang paling manis, tentu ketika Rabah Madjer membela Porto.

Musim 1986/87, Rabah Madjer sedang menjalani tahun keduanya memperkuat FC Porto. Hebatnya, peran Rabah Madjer yang menempati posisi penyerang, mampu mengantarkan FC Porto melangkah jauh di ajang Liga Champions.

Bagaimana tidak, ketajaman Rabah Madjer sukses membawa FC Porto menembus final Liga Champions 1986/87. Lawan yang dihadapi Rabah Madjer dan kawan-kawan di partai puncak adalah raksasa Jerman, Bayern Munchen.

Secara data di atas kertas, pemain Munchen tampak unggul ketimbang Porto. Munchen memiliki duo gelandang hebat, Andreas Brehme dan sang kapten, Lothar Matthaus.

Benar saja, laga final yang dimainkan di Stadion Ernst Happel, Austria, pada 27 Mei 1987, dikuasai oleh Munchen. Menit ke-25, Munchen membuka keran gol melalui aksi sundulan Ludwig Kogl.

Madjer terus coba memimpin barisan penyerangan Porto untuk mencetak gol penyeimbang. Berkat perjuangan tiada henti, upaya Madjer dan pemain Porto lainnya membuahkan hasil pada menit ke-78.

Memanfaatkan umpan pemain pengganti, Juary, posisi Madjer di area kotak penalti Munchen dengan tenang melepaskan sepakan back-heel. Tendangan Madjer tak mampu dihalau kiper Munchen, dan papan skor berubah imbang 1-1.

Dua menit kemudian, Madjer kembali mengeluarkan aksi emasnya. Menyusuri sisi sayap kiri penyerangan, Madjer melepaskan umpan menyilang ke kotak penalti, yang kemudian bisa diselesaikan sempurna oleh Juary menjadi gol.

Sumbangsih satu gol dan satu assists Madjer lantas membuat Porto memenangkan laga final tersebut 2-1. Sebuah pencapaian yang mana menciptakan sejarah manis.

Gelar juara musim 1986/87 tadi, menjadi trofi Liga Champions pertama bagi Porto. Sementara menurut laporan media English Alarabiya, Madjer merupakan pemain bangsa Arab pertama yang mampu menjuarai dan mencetak gol di final Liga Champions.

Madjer sendiri kini jelas sudah pensiun dari profesi pesepak bola. Ia gantung sepatu pada 1 Juli 1992 di klub Liga Qatar, Qatar SC.

Usai pensiun, Madjer menekuni profesi kepelatihan sepak bola. Berdasarkan data Transfermarkt, Madjer terakhir kali melatih negaranya, Timnas Aljazair, selama kurang lebih setahun, dari 2017 sampai 2018.

Madjer sempat pula mendapat penghargaan luar biasa pada 2004 lalu. Madjer dinobatkan sebagai pemain terbaik Arab sepanjang abad ke-20.

Sekadar informasi tambahan, prestasi Madjer di Liga Champions sekarang sudah bisa disamai oleh bintang Liverpool, Mohamed Salah. Berasal dari Mesir yang juga kategori bangsa Arab, Salah sukses membawa Liverpool juara Liga Champions 2018/19 dan turut mencetak gol di laga final kontra Tottenham Hotspur.