Bola Internasional

Eredivisie Dihentikan, Mantan Klub Stefano Lilipaly Gugat PSSI-nya Belanda

Sabtu, 25 April 2020 16:37 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
Klub asal Belanda SC Cambuur, Heng de Jong, menyayangkan langkah federasi sepak bola di negaranya (KNVB), yang menghentikan kompetisi akibat virus corona. Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
Klub asal Belanda SC Cambuur, Heng de Jong, menyayangkan langkah federasi sepak bola di negaranya (KNVB), yang menghentikan kompetisi akibat virus corona.

INDOSPORT.COM – Klub asal Belanda SC Cambuur, Heng de Jong, menyayangkan langkah federasi sepak bola di negaranya (KNVB), yang memutuskan menghentikan kompetisi Eredivisie musim 2019-2020.

Pada Jumat (24/04/20) waktu setempat, Federasi Sepak Bola Belanda, KNVB telah resmi menutup total kompetisi Eredivisie musim 2019-2020 akibat adanya virus corona.

Dihentikannya Eredivisie Belanda musim ini juga membuat kompetisi tersebut dipastikan tidak ada klub yang menjadi juara, tidak ada yang degradasi, dan tidak ada yang promosi.

Keputusan ini membuat klub kasta kedua, SC Cambuur, pun gagal promosi ke Eredivisie musim depan. Mantan klub bintang Bali United, Stefano Lilipaly, ini mengoleksi 66 poin di puncak klasemen Eerste Divisie, atau unggul dua poin dari posisi kedua De Graafschap dengan 29 pertandingan yang dimainkan.

Pelatih Cambuur Henk de Jong menuntut KNVB harus bertanggung jawab atas keputusan menghentikan kompetisi tersebut.

“Saya menghargai kejujuran, orang yang melakukannya dengan baik. Tapi, yang terjadi di sini tidak layak disebut olahraga,” kata De Jong dilansir dari laman NOS.

“Anda (KNVB) harus bertanggung jawab atas keputusan ini, Anda akan menyesalinya sepanjang hidupmu,” lanjutnya.

Hal yang sama juga dilontarkan direktur Cambuur Ard de Graaf. Dia menemukan bahwa keputusan untuk meniadakan musim tidak dapat dimengerti.

“Kami akan menyelidiki apa posisi kami dan apa yang bisa kami lakukan dengannya (keputusan KNVB),” kata De Graaf.

“Saya benar-benar tidak mengerti, mengapa Anda tidak mengambil peluang yang ditawarkan UEFA di seluruh liga?.”

Dengan dihentikannya kompetisi Eredivisie, maka Ajax Amsterdam yang saat ini di puncak klasemen sementara tidak menjadi juara, meski unggul selisih gol dengan AZ Alkmaar walau memiliki jumlah poin yang sama, yakni 56.

Keputusan KNVB ini merupakan yang pertama kalinya pertama sejak 1945 tak ada juara di dua divisi teratas liga sepak bola mereka.