Liga Indonesia

Soal Pemangkasan Gaji, Arema FC Tak Menerapkan Secara Menyeluruh

Sabtu, 25 April 2020 19:38 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ian Setiawan/INDOSPORT
General manager Arema FC, Ruddy Widodo. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
General manager Arema FC, Ruddy Widodo.

INDOSPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo memastikan pihaknya tidak menerapkan skema pemangkasan gaji secara menyeluruh, terutama terhadap pegawai yang bekerja sehari-hari di kantor klub.

Pertimbangan kemanusiaan dipilih tim Singo Edan terhadap nasib mereka. Meski para pegawai di kantor klub itu juga berada dalam satu garis pada susunan manajemen Arema FC.

"Karena sejak awal gaji mereka tidak terlalu besar. Jadi tidak tega kalau sampai menerapkannya," ujar Ruddy.

Kantor Arema FC yang berada di pusat Kota Malang, memang membawahi puluhan karyawan yang mengabdi dalam hal sekretariat dan administrasi. Hal itu sebagai upaya Arema untuk memenuhi syarat AFC Club Licensing, sebagaimana klub-klub profesional di Asia.

Rumah lawas milik keluarga Iwan Budianto (eks CEO Arema FC) itu disulap menjadi kantor dengan beberapa divisi. Sebagian di antaranya adalah divisi administrasi tim, pendataan akademi, media officer, hingga lini bisnis dan marketing.

"Jadi untuk pemotongan gaji, hanya berlaku bagi seluruh pemain, pelatih maupun ofisial," ungkap manajer kelahiran Madiun tersebut.

"Tidak termasuk kepada karyawan atau pegawai di kantor. (Gaji) mereka tetap utuh selama (pandemi covid-19) tiga bulan ke depan," sambung Ruddy.

Tak hanya itu, kantor klub berlogo kepala singa itu juga menjadi pusat aktivitas tim di luar lapangan. Seperti kegiatan manager meeting, konferensi pers, kafe dan keberadaan store untuk menunjang finansial.