In-depth

2 Opsi Duet Bomber Idaman AC Milan di Bawah Arahan Ralf Rangnick

Minggu, 26 April 2020 19:06 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT
AC Milan, klub Serie A Italia, mungkin akan memiliki beberapa opsi duet bomber idaman, jika nanti dilatih Ralf Rangnick. Copyright: © INDOSPORT
AC Milan, klub Serie A Italia, mungkin akan memiliki beberapa opsi duet bomber idaman, jika nanti dilatih Ralf Rangnick.

INDOSPORT. COM - AC Milan, klub Serie A Italia, mungkin akan memiliki beberapa opsi duet bomber idaman, jika nanti dilatih Ralf Rangnick.

Pentas sepak bola Liga Italia belakangan dihebohkan dengan rencana AC Milan merekrut pelatih anyar asal Jerman, Ralf Rangnick. Dilansir dari MilanNews, Ralf Rangnick kabarnya tinggal selangkah lagi untuk dikatakan resmi menjadi pelatih Rossoneri.

Ralf Rangnick hanya perlu bertemu dengan pemilik AC Milan, Gordon Singer, demi menyelesaikan kesepakatan akhir. Bila semua berjalan lancar, Ralf Rangnick akan melangsungkan tanda tangan kontrak berdurasi tiga tahun.

Belum jua resmi melatih AC Milan, Ralf Rangnick sendiri kabarnya sudah menyiapkan program tersendiri. Nama-nama pemain top diincar dan diyakini dapat membantu Ralf Rangnick membawa AC Milan berjaya.

Sementara itu, manajemen AC Milan kini juga tengah memburu bintang-bintang top. Fokus Rossoneri tampak coba membenahi kekuatan lini depan tim yang sepanjang musim 2019/20 tampak melempem.

Bayangkan saja, AC Milan sekarang tidak memiliki satu pun penyerang yang koleksinya menyentuh dua digit gol. Paling banyak, cuma Ante Rebic dengan torehan enam golnya.

Andai semua pemain yang didekati bergabung, AC Milan arahan Ralf Rangnick mungkin akan punya setidaknya dua opsi duet bomber idaman sekaligus. Tinggal dipilih saja mana yang sesuai kebutuhan tim, sekaligus cocok terhadap skema taktik Ralf Rangnick.

Lalu, siapa saja duet bomber idaman yang bakal dipunyai AC Milan arahan Ralf Rangnick? Redaksi berita olahraga INDOSPORT coba merangkumnya ke dalam ulasan berikut.

Opsi Pertama

© Catherine Steenkeste/Getty Images
Striker Inter Milan yang dipinjamkan ke Paris Saint-Germain (PSG) Mauro Icardi. Copyright: Catherine Steenkeste/Getty ImagesStriker Inter Milan yang dipinjamkan ke Paris Saint-Germain (PSG) Mauro Icardi.

AC Milan tengah berupaya mendekati Mauro Icardi agar mau bergabung. Kebetulan, masa depan Icardi juga masih tanda tanya, dan peluang AC Milan mendapatkan jasanya terbuka lebar.

Musim depan, Icardi bakal dipulangkan Paris Saint-Germain (PSG) ke klub asalnya, Inter Milan, setelah masa peminjamannya hingga Juni nanti tak mendapat perpanjangan. Masalahnya, Icardi kabarnya sudah enggan bermain untuk Inter Milan, dan ingin mencari klub Liga Italia lainnya.

AC Milan jelas jadi opsi yang menarik bagi Icardi. Toh, AC Milan memang membutuhkan Icardi, agar memperbaiki kekuatan lini depan tim yang sepanjang musim 2019/20 anjlok drastis.

Icardi sendiri punya rekam jejak mentereng soal membobol gawang lawan. Bersama PSG musim ini, Icardi sudah mencetak 20 gol dari 31 penampilan.

Kalau menengok ke belakang, karier Icardi jelas lebih menawan lagi. Membela Inter Milan, Icardi sudah dua kali meraih penghargaan top skor Serie A, yakni musim 2014/15 serta 2017/18.

Sedari 2014/15 hingga 2018/19, torehan gol Icardi untuk Inter Milan bahkan selalu mampu menyentuh dua digit. Artinya, andai nanti gabung AC Milan, Icardi mungkin tak perlu banyak waktu adaptasi, karena ketajamannya memanglah sudah begitu terasah.

Peran Icardi kemungkinan besar bakal diduetkan dengan Timo Werner, bomber Jerman yang masuk ke dalam rencana transfer Ralf Rangnick. Ketajaman Werner dalam beberapa tahun terakhir begitu bersinar bersama RB Leipzig, sehingga Rangnick tergoda memboyongnya ke AC Milan.

© GettyImages
Timo Werner pemain (RB Leipzig). Copyright: GettyImagesTimo Werner pemain RB Leipzig.

Memang benar, Werner belum pernah sama sekali mentas di Jerman. Ada ketakutan, kalau Werner kesulitan menjalani masa adaptasi ketika nanti gabung AC Milan.

Tapi tak perlu khawatir berlebihan, sebab Rangnick yang mengajaknya, sudah mengerti betul cara memakai Werner. Buktinya saja, Rangnick pada musim 2018/19 melatih RB Leipzig, berhasil membuat Werner tampil gahar dengan koleksi 16 gol.

Rangnick pasti akan benar-benar membantu Werner agar tetap tampil tajam di tanah Italia. Toh, kualitas Werner sejatinya benar-benar memukau untuk urusan menjebol gawang lawan.

Sedari pertama kali membela Leipzig pada 2016, torehan Werner per musimnya tak pernah kurang dari angka 16 gol. Artinya, Werner hanya perlu melewati rintangan adaptasi saja untuk menjadi penyerang tajam AC Milan.

Apalagi bila benar Werner sampai diduetkan dengan Icardi, kerja sama mereka berdua diyakini bakal sangat fenomenal. Icardi bertugas sebagai pembunuh di kotak penalti, dan Werner yang membantu mengacak-acak pertahanan lawan menggunakan kecepatan larinya.


Opsi Kedua

© Twitter @OptaJohan
Klub Serie A Italia, AC Milan, dikabarkan tertarik memboyong wonderkid Belanda yang bermain di AZ Alkmaar, Myron Boadu. Copyright: Twitter @OptaJohanKlub Serie A Italia, AC Milan, dikabarkan tertarik memboyong wonderkid Belanda yang bermain di AZ Alkmaar, Myron Boadu.

Myron Boadu, penyerang asal Belanda milik AZ Alkmaar ini tengah masuk ke dalam radar AC Milan. Berdasarkan laporan Calciomercato, Myron Boadu, jadi salah satu nama yang ingin diboyong Ralf Rangnick ke San Siro.

Wajar sebenarnya jika Rangnick kepincut bakat Myron Boadu. Maklum saja, sepanjang musim 2019/20, Myron Boadu tampil begitu memukau mengisi lini depan AZ Alkmaar.

Bayangkan, dari 39 kali penampilan, Myron Boadu mampu mengoleksi 20 gol dan 13 assists, sungguh produktif. Terlebih lagi, Myron Boadu masih sangat muda, 19 tahun, dan diyakini bakal lebih bersinar lagi saat nanti berkostum AC Milan.

Peran Myron Boadu dapat ditunjang oleh kehadiran bomber top senior, Zlatan Ibrahimovic. Sejak musim dingin 2020, Ibrahimovic memang kembali membela AC Milan, setelah diboyong dari LA Galaxy secara gratis.

© Twitter/@_owurakuampofo
Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic. Copyright: Twitter/@_owurakuampofoStriker AC Milan Zlatan Ibrahimovic.

Soal usia, Ibra jelas duah tidak muda lagi. Oktober nanti Ibra bakal menginjak umur 39 tahun, tergolong senja untuk ukuran pemain level tertinggi Eropa.

Meski begitu, Ibra kabarnya akan mendapatkan tempat spesial di bawah komando Ralf Rangnick. Sang juru taktik Jerman akan memertahankan Ibra yang kontraknya bersama AC Milan habis Juni nanti.

Peran Ibra pun mungkin sepertinya dapat dimaksimalkan sebagai rekan duet Myron Boadu. Pengalaman panjang Ibra selaku bomber top dunia, bisa melengkapi kemampuan Myron Boadu yang masih sangat muda.