Bola Internasional

Batal Juara Meski di Puncak, Bintang Ajax Semprot PSSI-nya Belanda

Minggu, 26 April 2020 01:28 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Yohanes Ishak
© Getty Images
Batal Juara Meski di Puncak, Bintang Ajax Semprot PSSI-nya Belanda Copyright: © Getty Images
Batal Juara Meski di Puncak, Bintang Ajax Semprot PSSI-nya Belanda

INDOSPORT.COM - Batal juara meski jadi puncak klasemen musim ini, salah satu bintang Ajax Amsterdam semprot keputusan kontroversial PSSI-nya Belanda yang menghentikan kompetisi.

Keputusan berani diambil Federasi Sepak Bola Belanda, KNVB, yang secara resmi menghentikan kompetisi Eredivisie Liga Belanda musim 2019-2020 akibat pandemi virus corona yang belum mereda.

Secara klasemen sementara sendiri masih dipegang oleh Ajax Amsterdam yang menduduki puncak dengan 56 poin, dan hanya unggul selisih gol dengan AZ Alkmaar di posisi kedua. 

Namun KNVB memutuskan bahwa posisi klasemen tersebut merupakan bentuk klasemen akhir, bukan sebagai penentu gelar juara maupun degradasi. 

Artinya, Ajax gagal menjadi juara Eredivisie Liga Belanda meski berada di peringkat pertama, dan sebagai gantinya mereka akan mendapatkan tiket lolos langsung ke Liga Champions pada musim depan.

Meski keputusan tersebut dianggap adil bagi sebagian fans, namun tidak bagi Hakim Ziyech. Salah satu gelandang Ajax ini tetap merasa kecewa dengan kebijakan KNVB, bahkan tidak sungkan untuk mengkritisinya.

Melansir laman AD.nl, Ziyech mengakui jika dirinya terganggu dengan keputusan federasi sepak bola Belanda yang menggagalkan gelar juara Ajax musim ini. 

Menurutnya, meski Ajax hanya unggul jumlah gol dari AZ di peringkat kedua namun hal tersebut sudah bisa menjadi modal buat de Godenzonen dinobatkan sebagai kampiun.

"Ayolah, omong kosong apa ini. Kami berada di puncak. Saya dengar jika AZ pantas juara karena mereka dua kali mengalahkan kami, tapi selisih gol yang biasa dipakai apakah tidak digunakan lagi sekarang?", Ucap Ziyech.

Sementara itu, keputusan yang diambil KNVB menjadikan Belanda sebagai liga kedua yang menuntaskan kompetisi di tengah pandemi virus corona setelah Liga Belgia. 

Kendati demikian, ada perbedaan dari dua negara tersebut. Jika Liga Belgia diberhentikan dan menentukan Club Brugge sebagai juaranya, Eredivisie Liga Belanda tanpa ada juara dan degradasi.