INDOSPORT.COM – klub Liga 1 Persebaya Surabaya dalam beberapa hari terakhir ini banyak melakukan latihan online dengan menggunakan aplikasi video meeting. Bentuk latihan seperti ini adalah untuk mencegah kerumunan sehingga virus corona tidak menular ke pemain lain.
Sekilas memang latihan online seperti ini jauh lebih praktis ketimbang harus datang ke lokasi latihan dan bertemu dengan semua tim pelatih Persebaya. Tapi hal tersebut kadang kala membosankan, seperti yang dibagikan oleh Koko Ari Araya soal pengalamannya berlatih online.
Menurutnya kekurangan latihan online adalah soal sinyal yang kurang stabil. Kondisi tersebut berdampak pada kurang maksimal dirinya melakukan gerakan yang diinstruksikan pelatih fisik.
"Kendalanya sinyal. Kadang kalau lagi lemot (sinyalnya), selalu ketinggalan dengan yang lain gerakannya," kata mantan pemain Persebaya U-20 itu.
Kendala tak berhenti sampai di sana saja. Kadang kala Koko harus menerima kondisi dimana antara suara dan gerakan tidak sama saat latihan online.
"Jadi gerakan di videonya berhenti. Terus suaranya tetap jalan, jadi mau ngikutin juga kan sedikit susah," sambung pemain Timnas Indonesia itu.
Oleh sebab itu, jika boleh memilih, anak kedua dari tiga bersaudara itu lebih senang latihan bersama rekan-rekanya di Persebaya Surabaya.
"Bisa bergurau sama teman-teman. Kalau ada gerakan yang salah langsung dikasih tahu senior, kalau online seperti ini kan tidak bisa," pungkasnya.
Namun dengan kondisi seperti ini Koko sangat memahami dan dia tetap mengikuti arahan dari tim pelatih Persebaya. Dia berharap kompetisi Liga 1 2020 bisa kembali berjalan seperti dulu sebelum ada wabah virus corona.