Bola Internasional

Eks Timnas Indonesia Pernah Poles 2 Pemain Eropa Keturunan Maluku

Rabu, 29 April 2020 10:41 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Eks pelatih Timnas Indonesia asal Belanda Pieter Huistra ternyata pernah poles 2 pemain Eropa keturunan Maluku. Siapa saja mereka? Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Eks pelatih Timnas Indonesia asal Belanda Pieter Huistra ternyata pernah poles 2 pemain Eropa keturunan Maluku. Siapa saja mereka?

INDOSPORT.COM - Eks pelatih Timnas Indonesia asal Belanda Pieter Huistra ternyata pernah poles 2 pemain Eropa keturunan Maluku. Siapa saja mereka?

Nama Pieter Huistra kemungkinan kurang dikenal publik sepak bola nasional. Padahal dirinya sempat menjadi bagian dari PSSI dan Timnas Indonesia.

Desember 2014, Huistra dipercaya menjadi Direktur Teknik PSSI. Dirinya dituntut untuk bisa mengembangkan dunia sepak bola Indonesia.

Huistra juga memiliki sejumlah faktor penting dalam sepak bola dalam program kerjanya dalam mengembangkan dunia si kulit bundar Tanah Air.

"Pemain, pelatih, wasit, dan bakat. Mereka harus integral dan asling mengikat," papar Huistra dalam tulisan di laman PSSI.

Huistra melanjutkan kalau empat faktor itu semua harus diberi lebih banyak pelatihan lagi untuk memahami tugas dan perannya masing-masing.

Bahkan pada awal Mei 2015, Huistra sempat didapuk sebagai kepala pelatih sementara Timnas Indonesia untuk dua pertandingan pra Piala Dunia 2018.

Kala itu Timnas Indonesia akan melawan China Taipei dan Irak pada Juni 2015. Huistra pun sempat melakukan pemusatan latihan dengan memanggil seluruh pemain terbaik.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Pieter Huistra (@pieterhuistra) on

Namun sayang, kiprah Huistra dan Timnas Indonesia harus kandas usai FIFA menghukum PSSI dengan melarang segala aktifitas sepak bola domestik dan internasional.

Sebab PSSI kala itu tengah dilanda karut-marut internal. Terlebih Kemenpora juga turut mengambil tindakan dengan melarang bergulirnya kompetisi.

Huistra pun tak bisa berbuat banyak. Program yang dia rancang juga tak bisa berjalan. Hingga pada awal Desember 2015, Huistra resmi berpisah dengan PSSI.

"Saya memang sudah pergi, tetapi itu bukan kata perpisahan untuk selamanya. Kemungkinan apapun bisa terjadi," papar Huistra.

Huistra sempat menjadi kepala pelatih klub Pelita Bandung Raya (PBR) dalam ajang Piala Jenderal Soedirman 2015. Sempat pula bakal melatih Persipura Jayapura untuk Liga 1 2017.

Kini Huistra diketahui menjadi asisten pelatih klub Liga 1 Uzbekistan Pakhtakor Tashkent sejak 1 Juli 2017 hingga 30 Juni 2020 mendatang.

Pemain Eropa Keturunan Maluku

© ANP Sport/Getty Images
Pemain FC Emmen, Tom Hiariej. Copyright: ANP Sport/Getty ImagesPemain klub Eredivisie Belanda FC Emmen, Tom Hiariej, yang ternyata keturunan Maluku.

Meski demikian, ternyata jauh sebelum berlabuh ke Indonesia, Pieter Huistra sudah banyak menukangi sebuah klub sepak bola. Tepatnya kawasan Belanda.

Karier pertamanya menjadi juru taktik ialah kala menajdi asisten pelatih Timnas Belanda U-17 pada 2000-01 silam. Lalu berlanjut ke FC Groningen U-19 selama empat musim.

Kemudian hengkang ke Vitesse sebagai asisten pelatih selama tiga musim (2005-08). Huistra pun berlabuh ke Ajax Amsterdam U-21 (2009-10).

Kala berkiprah di Ajax Amsterdam U-21, Huistra ternyata turut melatih pemain Eropa keturunan Maluku dalam sosok Christian Supusepa.

Pemain kelahiran 2 April 1989 itu berposisi sebagai bek sayap kiri. Namun bisa juga menjalankan peran sebagai bek tengah.

Christian memiliki darah Maluku lewat sang ayah berdasarkan laporan yang dihimpun dari berbagai sumber. Terlebih nama belakannya merupakan satu fam atau marga Maluku.

Kebersamaan Huistra dengan Christian hanya semusim saja bersama Ajax U-21. Sebab Huistra  pindah ke FC Groningen sedangkan Christian berlabuh ke ADO Den Haag.

Saat menukangi FC Groningen, Huistra kembali memoles pemain Eropa keturunan Maluku dalam diri Tom Hiariej. Keduanya menjalin kerja sama selama dua tahun.

Lantaran Huistra pada 2012 pindah ke De Graafschap sementara Hiariej masih bertahan di FC Groningen, yang kala itu dihuni bek kelas dunia Virgil van Dijk.