Liga Indonesia

30 April 2014: Ketika Barito Buat Persik di Bibir Degradasi

Kamis, 30 April 2020 16:07 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT.COM
Persik Kediri menutup kiprah paruh musim kompetisi ISL dengan berada di bibir zona degradasi, pasca kekalahan telak 0-3 dari Barito Putera. Copyright: © INDOSPORT.COM
Persik Kediri menutup kiprah paruh musim kompetisi ISL dengan berada di bibir zona degradasi, pasca kekalahan telak 0-3 dari Barito Putera.

INDOSPORT.COM - Persik Kediri menutup kiprah paruh musim kompetisi ISL dengan berada di bibir zona degradasi, pasca kekalahan telak 0-3 dari Barito Putera di Stadion Demang Lehman Martapura, Kalimantan Selatan (30/04/14) silam.

Pada musim itu, perjalanan tim Macan Putih memang bak roller coaster. Naik turun peringkat dialami Qischil Gandrum Minny dkk, lantaran tidak stabil dalam perburuan setia potensi angka.

Bertanding di hadapan ribuan suporternya, tim laskar Antasari langsung bermain agresif. Laga memasuki menit 19, James Koko Lomell membawa Barito unggul melalui kreasi golnya.

Syahroni menambah derita Persik melalui sepasang golnya. Gelandang enerjik itu membobol gawang Tedi Heri pada menit 22 dan 35, sekaligus bertahan hingga akhir pertandingan.

Kekalahan itu sekaligus memastikan Persik menutup putaran pertama kompetisi di zona degradasi. Mereka berada di posisi ke-8 dari 11 tim klasemen Grup Barat dengan baru mengais 8 poin dari 10 pertandingan.

Rentetan hasil negatif itu lah yang membuat Persik ditinggal dua asisten pelatihnya, Aris Budi Sulistyo dan Andi Syukrian. Saat menghadapi Barito, Hartono Ruslan didampingi oleh Wahyudi (kiper yang merangkap sebagai pelatih kiper) dan Musikan.

"Ini masa tersulit bagi saya. Semoga Persik jauh lebih baik dengan keputusan (pengunduran diri saya) ini," tutur Syukrian seperti dilansir Okezone pada Jumat (18/04/14) silam.

Berbagai Gejolak itu kemudian berujung pada merosotnya prestasi tim pada musim 2014. Tim yang bermarkas di Stadion Brawijaya itu finis di posisi 8 dengan hanya mengumpulkan 17 poin hasil dari 5 kali menang, 2 imbang dan 9 kali kalah dengan defisit 6 gol (22-28).

Barito Putera (4-2-2)

Joko Ribowo (K) Abanda Herman, Fathu Rachman, Agus Cima, Dae-won Ha (B) Amirul Mukminin, Dedi Hartono/Arie Supriatna 82, Syahroni/Guntur Ariyadi 80, Rizky Rizaldi Pora (T) Yongki Aribowo/Syaifullah Nazar 73, James Koko Lomell (D)

Pelatih: Salahudin

Persik Kediri (4-4-2)

Tedi Heri Setiawan (K) Michel Ndubuisi, Slamet Sampurno, Khusnul Yuli Kurniawan, Syaiful Indra Cahya (B) Harianto, Mochamad Fakhrudin, Rendi Irwan/Fortune Udo 33, Faris Aditama/Rendi Saputra 49 (T) Qischil Gandrum Minny, Ngon A.Mamoun/Tamsil Sijaya 80 (D)

Pelatih: Hartono Ruslan