Liga Indonesia

3 Eks Persija Jakarta Ucap Kalimat Syahadat dan Miliki Nama Islami

Jumat, 1 Mei 2020 09:31 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Twitter/@StreamingGuiden/forumpersija.blogspot.com
Berikut ini ada 3 eks klub Liga 1 2020 Persija Jakarta yang ucapkan kalimat syahadat dan miliki nama islami. Siapa saja mereka? Copyright: © Twitter/@StreamingGuiden/forumpersija.blogspot.com
Berikut ini ada 3 eks klub Liga 1 2020 Persija Jakarta yang ucapkan kalimat syahadat dan miliki nama islami. Siapa saja mereka?

INDOSPORT.COM - Berikut ini ada 3 eks klub Liga 1 2020 Persija Jakarta yang ucapkan kalimat syahadat dan miliki nama islami. Siapa saja mereka?

Kancah sepak bola teratas nasional kerap menghadirkan pemain asing dari berbagai negara. Mereka ikut mewarnai jagat si kulit bundar Indonesia.

Edisi dulu cukup longgar dalam pemakaian pemain asing. Terpenting klub tersebut sanggup untuk membayar gaji sang legiun luar negeri (meski ada yang nunggak juga).

Kini memasuki era Liga 1, klub hanya memperbolehkan gaet empat pemain asing dengan tiga dari negara bebas dan satu kawasan Asia (3+1).

Sebagian dari mereka ada yang awet di Indonesia ataupun hanya sekadar lewat begitu saja. Mereka juga kerap kali belajar budaya di Tanah Air.

Terlebih Indonesia terkenal dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam. Hal ini tak jarang membuat para pemain asing ini mantap menjadi mualaf.

Mereka tak ragu melepas keyakinan lama dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Kepindahan agama ini ditengarai akan lingkungan sekitar.

Nah, berikut ini deretan pemain mualaf yang ternyata pernah membela Persija Jakarta. Simak penjelasan berikut ini.

1. Abanda Herman

© catatanbujangan.wordpress.com
Abanda Herman (kiri) dan Evgheni Hmaruc (kanan). Copyright: catatanbujangan.wordpress.com2 mantan pemain Persija Jakarta Abanda Herman (kiri) dan Evgheni Hmaruc (kanan).

Mantan bek kelahiran Kamerun Abanda Herman menjadi salah satu pemain asing mualaf yang pernah membela Persija Jakarta selama empat musim (2006-10).

Abanda memutuskan memeluk agama Islam sejak April 2013 lalu usai mendapatkan kedamaian saat melihat rekan sesama pemain sepak bola menjalankan ibadah salat.

Pasca menjadi seorang mualaf, pria berusia 36 tahun itu ternyata memiliki nama Islami, yakni Ahmad Abanda Herman. Namun kabar terkini sang pemain tak diketahui.

2. Antonio Claudio

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Julio Banuelos dan asistennya Antonio Claudio berdiskusi saat latihan tim Persija jelang laga Liga 1 melawan PSM Makassar di Stadion GBK Senayan, Jakarta, Selasa (27/08/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTPelatih Julio Banuelos dan asistennya Antonio Claudio berdiskusi saat latihan tim Persija jelang laga Liga 1 melawan PSM Makassar di Stadion GBK Senayan, Jakarta, Selasa (27/08/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

Selanjutnya ada mantan bek kelahiran Brasil Antonio Claudio de Jesus Oliveira atau bisa disebut Toyo, yang juga merupakan seorang mualaf usai ucap kalimat syahadat.

Pria yang berusia 47 tahun itu sempat membela Persija Jakarta dua periode (2001-04 dan 2005-06) dan juga menjadi asisten pelatih pada 2018-19.

Toyo telah bersyahadat pada tahun 2000 silam. Kepada INDOSPORT, Toyo mengaku memiliki nama islami usai menjadi mualaf, yakni Fakhruz Zaman.

3. Silvio Escobar

© Herry Ibrahim/Indosport.com
Pemain Persija Jakarta, Silvio Escobar pada jumpa pers jelang babak 8 besar Piala Presiden 2019 lawan Kalteng Putra di stadion Patriot, Rabu (27/03/19). Copyright: Herry Ibrahim/Indosport.comPemain Persija Jakarta, Silvio Escobar pada jumpa pers jelang babak 8 besar Piala Presiden 2019 lawan Kalteng Putra di stadion Patriot, Rabu (27/03/19).

Terakhir ada striker naturaliasai Silvio Escobar yang juga pernah membela Persija Jakarta pada awal 2019 lalu turut bersyahadat.

Pemain kelahiran Paraguay itu telah mengucapkan dua kalimat syahadat pada 2015 silam. Bahkan Escobar sempat gagal memeluk Islam karena takut disunat.

Selain itu Escobar juga belum diketahui secara pasti akankah memiliki nama Islam juga pasca menjadi mualaf. Lantaran dirinya tak mempublikasikan.