Liga Indonesia

Respon PSIS usai Terima Surat dari PT. LIB Terkait Nasib Liga 1

Jumat, 1 Mei 2020 18:56 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Yohanes Ishak
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo klub Liga 1, PSIS Semarang. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo klub Liga 1, PSIS Semarang.

INDOSPORT.COM – PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga baru saja mengirim surat dengan nomor 182/LIB-COR/IV/2020 kepada klub-klub Liga 1 untuk meminta masukan dari semua klub terkait kelanjutan kompetisi.

Salah satu klub asal Jawa Tengah yakni PSIS Semarang mencoba merespon surat dari operator liga tersebut. Menurut Yoyok Sukawi selaku CEO Laskar Mahesa Jenar, pihaknya sebetulnya menginginkan kompetisi untuk dilanjutkan.

Namun ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh PT. LIB jika kompetisi Liga 1 2020 kembali berjalan. Salah satu aspek yang disorot oleh PSIS yakni tentang suporter dan keamanan.

“Kalau kami pengennya liga kembali jalan. Namun ada yang bisa jamin gak soal izin. Terus kalau jalan kami juga inginnya tidak setengah-setengah, jadi ya harus dengan suporter gitu dan jadwalnya tersusun rapi,” ujar Yoyok Sukawi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Jumat (01/05/20).

Pria yang juga anggota Exco PSSI ini berpendapat bahwa adanya suporter cukup penting apabila Liga 1 2020 kembali bergulir. Hal ini terkait dengan perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga yakni sponsor.

© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
CEO PSIS, Yoyok Sukawi saat berada di tengah rumput Stadion Citarum. Copyright: Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORTCEO Klub Liga 1 PSIS Semarang, Yoyok Sukawi..

“Kalau mau jalan harusnya sama dengan sebelum adanya Corona. Makanya kami minta supaya ini mereda dulu. Kalau tanpa penonton kita pemasukannya gimana, itu justru bunuh klub. Kalau jalan tanpa penonton pemasukannya 0 dan gaji pemain tetap full,” ungkapnya.

“Apalagi perjanjian dengan sponsor, rekan-rekan sponsor itu memiliki yang namanya target minimal audience di setiap pertandingan,” pungkas Yoyok Sukawi.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi juga mengatakan bahwa sebaiknya nasib kompetisi Liga 1 2020 dibahas dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) PT. LIB dalam waktu dekat ini.

Kompetisi Liga 1 2020 sendiri sudah berhenti sejak pertengahan Maret silam karena adanya Virus Corona. Pihak PSSI selaku induk sepak bola Indonesia masih akan menunggu soal masa tanggap darurat Corona yang ditetapkan pemerintah hingga tanggal 29 Mei 2020.

Apabila masa tanggap darurat diperpanjang, maka sudah bisa dipastikan PSSI akan memberhentikan total kompetisi Liga 1 dan Liga 2.