Liga Indonesia

Legenda Persipura Kenang Kompetisi Ligina Berhenti karena Krismon

Minggu, 3 Mei 2020 12:41 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Lanjar Wiratri
© Amanda/INDOSPORT
Salah satu legenda Persipura Jayapura, Helconi Hermain buka suara soal kenangannya saat masih memperkuat tim berjuluk Mutiara Hitam itu di tengah masa krisis moneter (krismon) 1997/1998. Copyright: © Amanda/INDOSPORT
Salah satu legenda Persipura Jayapura, Helconi Hermain buka suara soal kenangannya saat masih memperkuat tim berjuluk Mutiara Hitam itu di tengah masa krisis moneter (krismon) 1997/1998.

INDOSPORT.COM - Salah satu legenda Persipura Jayapura, Helconi Hermain mengenang masa-masa saat masih memperkuat tim berjuluk Mutiara Hitam itu di tengah masa krisis moneter (krismon) 1997/1998.

Helconi yang semasa menjadi pemain berposisi sebagai penjaga gawang itu menuturkan, skuat Persipura di masa tersebut tak begitu terpengaruh oleh kondisi krisis moneter.

Kata Helconi, meski saat itu tim Persipura dalam kondisi serba keterbatasan, namun kebutuhan ia dan rekan-rekannya tetap bisa tercukupi.

"Walaupun saat itu kondisi kita sangat sederhana, tapi kaya dengan kekeluargaan dan kebersamaannya," ujar Helconi kepada INDOSPORT, Minggu (03/o5/20).

"Sekali lagi, Persipura merupakan salah satu tim yang nyaris tak terimbas pada saat krisis moneter. Karena kami jalani seperti biasa. Untuk kehidupan kala itu seperti biasa, kebetulan beberapa di antara kami saat itu sudah berstatus ASN," tambahnya.

Sementara, rekan Helconi di bawah mistar gawang Persipura pada masa itu, Fison Merauje mengatakan hal yang berbeda, di mana kondisi krismon saat itu sedikit mempengaruhi timnya.

Meskipun ia dan rekannya masih tetap dipertahankan kala itu, namun ia menuturkan jika dirinya tak mendapatkan gaji lantaran skuat diliburkan.

Ia mengungkapkan, kondisi yang dialami oleh Persipura saat itu nyaris sama dengan yang dialami oleh tim Persipura dan tim lainnya di kompetisi Liga 1 saat ini yang terimbas pandemi virus corona.

"Saya rasa hampir sama, bahkan tidak digaji, karena semua pemain diistirahatkan saat itu. Kompetisi waktu itu dihentikan akibat krismon," pungkasnya.

Seperti diketahui, adanya pandemi virus corona membuat kompetisi Liga 1 harus berhenti di tengah jalan. Sejumlah pemain di masing-masing klub pun harus menerima pemangkasan gaji sebesar 75 persen.