In-depth

Lembar yang Hilang: Saat Persipura Nyaris Degradasi di Ligina V

Minggu, 3 Mei 2020 14:26 WIB
Penulis: Sudjarwo | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© repro.eu/wikipedia
Tim Mutiara Hitam Persipura Jayapura pernah terjerembab dalam fase sulit di era Liga Indonesia (Ligina) V musim 1998/1999. Copyright: © repro.eu/wikipedia
Tim Mutiara Hitam Persipura Jayapura pernah terjerembab dalam fase sulit di era Liga Indonesia (Ligina) V musim 1998/1999.

INDOSPORT.COM - Tim Mutiara Hitam Persipura Jayapura pernah terjerembab dalam fase sulit di era Liga Indonesia (Ligina) V musim 1998/1999. Kompetisi ini berjalan setahun setelah Indonesia dilanda krisis moneter.

Di kompetisi ini, Persipura nyaris terjun ke kasta kedua, setelah hanya mampu menyelesaikan musim di peringkat ke-5.

Kompetisi Ligina V musim 1998/1999 ini digelar dengan format yang jauh berbeda dengan musim-musim kompetisi Ligina sebelumnya.

Ligina V diikuti oleh 28 tim dan dibagi menjadi 5 grup dengan format grup barat sebanyak 2 grup (grup 1: 6 tim, grup 2: 5 tim), grup tengah sebanyak 2 grup (grup 3: 6 tim, grup 4: 5 tim) dan 1 grup timur yang dihuni oleh 6 tim termasuk Persipura Jayapura.

Aturan degradasinya pun terkesan aneh. Yang mana klub peringkat terbawah dari grup 1 hingga 4 ditentukan melalui babak play off, sementara juru kunci grup 5 langsung terdegradasi.

Persipura yang dua musim sebelumnya berhasil melaju hingga babak semifinal, justru dibuat tak berdaya di awal kompetisi Ligina V.

Kala itu, tim mutiara hitam harus memikul beban berat untuk bisa tetap menjaga eksistensinya di pentas tertinggi sepak bola nasional.

Perjuangan Eduard Ivakdalam dan kolega pun harus melewati jalan yang tak mudah di tengah kepungan klub asal Kalimantan dan Sulawesi yang tak bisa dipandang remeh.

Persipura berada satu grup dengan klub raksasa PSM Makassar bersama Persma Manado, Pupuk Kaltim, Putra Samarinda dan Persiba Balikpapan di grup 5 wilayah Timur.

1