Liga Indonesia

Liga 1 2020 Dilanjutkan Tanpa Selebrasi dan Larangan Hal Ini

Minggu, 3 Mei 2020 19:47 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© getwallpapers.com/wikipedia
Nasib kompetisi Liga 1 2020 belum menemui kepastian setelah sebulan lebih vakum akibat pandemi corona. Copyright: © getwallpapers.com/wikipedia
Nasib kompetisi Liga 1 2020 belum menemui kepastian setelah sebulan lebih vakum akibat pandemi corona.

INDOSPORT.COM - Nasib kompetisi Liga 1 2020 belum menemui kepastian setelah sebulan lebih vakum akibat pandemi corona. Banyak usulan dari para kontestan mulai penghentian, liga dilanjutkan, hingga kemungkinan adanya turnamen pengganti.

Namun, jika dilanjutkan, Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS), Hempri Suyatna, berharap PSSI memberlakukan aturan social distancing seperti yang diberikan FIFA baru-baru ini.

Seperti diberitakan, Kepala Komite Medis FIFA, Michael D'Hooghe, penghentian kebiasaan pemain meludah di lapangan. Aturan itu sudah diusulkan otoritas tertinggi sepak bola di dunia kepada International Football Association Board (IFAB).

"Larangan pemain meludah dari FIFA kalau menurut saya pribadi bisa diterapkan. Artinya sebagai langkah antisipasi juga kan untuk penyebaran virus itu kalau nanti kompetisi dilanjutkan," kata Hempri kepada INDOSPORT, Minggu (03/05/20).

Meski terkesan jorok, namun meludah jadi hal yang biasa dalam sebuah pertandingan sepak bola. Namun, tak sedikit yang menimbulkan kasus negatif hingga perselisihan.

Kisah bintang Timnas Belanda, Frank Rijkaard yang meludahi bomber Timnas Jerman, Rudi Voeller di Piala Dunia 1990 jadi salah satu moment yang selalu dikenang. Hal serupa juga terjadi di Euro 2004 saat Francesco Totti meludahi gelandang Denmark, Cristian Poulsen.

"Lalu, juga larangan berpelukan saat selebrasi juga penting untuk diterapkan. Ya, ini demi kesehatan dan keselamatan semuanya jika nanti kompetisi dilanjutkan dalam waktu dekat," ujar dia.

Secara umum, PSS Sleman sendiri siap dengan semua keputusan PSSI berkait lanjutan kompetisi. Entah itu dilanjutkan, dihentikan, atau realisasi wacana turnamen pengganti.