Bola Internasional

Seruduk Materazzi di Piala Dunia 2006, Zidane Malah Tuai Pujian

Minggu, 3 Mei 2020 21:03 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© joe.co.uk
Momen Zinedine Zidane 'menanduk' Marco Materazzi saat final Piala Dunia 2006. Copyright: © joe.co.uk
Momen Zinedine Zidane 'menanduk' Marco Materazzi saat final Piala Dunia 2006.

INDOSPORT.COM – Tandukan Zinedine Zidane kepada Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006 mendapat pujian dari legenda Timnas Italia, Fabio Cannavaro.

Piala Dunia 2006 merupakan salah satu edisi kejuaraan yang banyak dikenang orang. Bukan hanya karena Italia mengakhiri paceklik gelar 24 tahun, tapi juga berkat adanya insiden tandukan di partai puncak ajang tersebut.

Seperti diketahui, dalam laga final yang mempertemukan Italia vs Prancis, bintang andalan Tim Ayam Jantan, Zinedine Zidane, melakukan aksi tidak terpuji dengan menanduk dada Marco Materazzi yang merupakan bek andalan Italia.

Namun uniknya, aksi sundulan Zidane itu justru mendapat pujian dari kapten Italia ketika itu, Fabio Cannavaro. Ia bahkan mendengar Materazzi mengeluh kalau Zidane telah menanduk dirinya.

“Saya harus jujur, saya hanya mendengar suara keributan. Saya ada di dekat situ lalu berpaling dan melihat Marco tergeletak di tanah,” ungkap Cannavaro dalam sesi wawancara melalui Instagram Live yang dilansir Caught Offside

“Bagaimanapun, Marco melakukan apa yang harus dia lakukan. Dia menjatuhkan diri ke tanah. Dia seolah menyampaikan salam perpisahan sekaligus ucapan terima kasih kepada Zidane," tambahnya.

"Tapi sundulan yang dilakukan Zidane itu sundulan yang bagus,” tutup Fabio Cannavaro sambil memuji.

Tandukan tersebut memang menjadi salah satu titik balik di laga final Piala Dunia 2006. Usai aksinya itu, Zinedine Zidane langsung diberi kartu merah diusir ke luar lapangan.

Keluarnya Zidane pun kemudian memukul mental tim Prancis. Dalam babak adu penalti yang digelar setelah kedua tim bermain imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu, Prancis menelan kekalahan 3-5 setelah Trezeguet gagal menuntaskan tugasnya.

Zidane sendiri kemudian pensiun dari dunia sepak bola setelah laga tersebut, sebelum kemudian beralih menjadi manajer. Ia kini memimpin Real Madrid dan telah membawa klub tersebut meraih satu gelar juara LaLiga dan tiga trofi Liga Champions.

Sementara itu, Fabio Cannavaro dinobatkan sebagai peraih Ballon d’Or 2006 berkat kesuksesannya mengapteni Italia yang menjadi juara dunia. Sama seperti Zidane, ia juga menjadi manajer seusai pensiun dan kini menjadi pelatih Timnas China.