Liga Indonesia

4 Mei 2017: PSM Ukir Sejarah Manis di Marora Dengan Cucuran Darah

Senin, 4 Mei 2020 14:01 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Tepat pada 4 Mei 2017 lalu, PSM Makassar berhasil mengukir sejarah manis di Stadion Marora dengan cucuran darah dari para pemain saat melawan Perseru Serui. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Tepat pada 4 Mei 2017 lalu, PSM Makassar berhasil mengukir sejarah manis di Stadion Marora dengan cucuran darah dari para pemain saat melawan Perseru Serui.

INDOSPORT.COM - Tepat pada 4 Mei 2017 lalu, PSM Makassar berhasil mengukir sejarah manis di Stadion Marora dengan cucuran darah dari para pemain saat melawan sang tuan rumah, Perseru Serui.

Stadion Marora yang terletak di Kepulauan Yapen dikenal sangat sulit ditaklukkan oleh klub pendatang. Sebuah fakta yang membuat Cendrawasih Jingga dilabeli sebagai klub jago kandang.

Bagaimana tidak, sejak perhelatan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, Perseru tak pernah menelan kekalahan dihadapan publik sendiri dengan catatan 13 menang dan lima kali imbang.

Namun, pada pekan keempat Liga 1 2017, PSM menjadi klub pertama yang berhasil meruntuhkan keangkeran Stadion Marora setelah meraih kemenangan atas Perseru dengan skor ketat 2-1.

Babak Pertama

Perseru yang ditangani Yusak Susanto langsung menurunkan tiga pemain andalannya di lini depan. Mereka antara lain ialah Lukas Mandowen dan duo legiun asing, Silvio Escobar serta Omar Zeineddine.

Sedangkan PSM di bawah arahan Robert Alberts tak dapat memainkan tiga pilar di jantung pertahanan. Pemain yang dimaksud ialah legiun asing Steven Paulle serta dua pemain senior Hamka Hamzah dan Zulkifli Syukur.

Tuan rumah unggul terlebih dahulu dimenit ke-30 lewat gol Omar. Kiper PSM, Rivky Mokodompit harus memungut bola dari gawangnya sebab gagal menjangkau tendangan bebas pemain asing Perseru Serui tersebut.

Namun, babak pertama berakhir dengan skor sama kuat 1-1 setelah penyerang asing PSM, Reinaldo Elias mencetak gol. Pesepak bola berpaspor Australia tersebut sukses menjebol gawang Perseru dimenit ke-46+1'.

Babak Kedua

Laga baru berjalan tiga menit, PSM berbalik unggul melalui aksi pemain pengganti, Titus Bonai. Eks Persipura Jayapura tersebut berhasil memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti Perseru.

Pada menit ke-70, sebuah insiden mencekam terjadi di tengah lapangan. Reinaldo terkapar dan pingsan di tengah lapangan setelah mendapatkan sikutan dari pemain belakang Perseru, Mochamad Zaenuri.

Darah bahkan bercucuran dari wajah pesepak bola berkepala plontos tersebut. Reinaldo pun ditarik keluar dua menit dan digantikan oleh M Rahmat sebab harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Laga memang berjalan sangat keras dan diperparah oleh kepemimpinan wasit yang kurang baik. Sebanyak empat kartu kuning dan satu kartu merah untuk Asnawi Mangkualam menghiasi laga tersebut.

Hingga peluit panjang dibunyikan, PSM mampu mempertahankan keunggulan 2-1. Pasukan Ramang pun sukses membawa pulang tiga poin dari Stadion Marora yang menjadi staidon terangker di Indonesia.

Susunan Pemain:

Perseru Serui: Annas Fitrianto; Kelvin Wopi (Wayoi 46), Boman Aime, Mochammad Zaenuri, Septianus Alua (Rumbiak 76); Tonny Roy Ayomi, Ronaldo Meisodo, Mariando Djonak; Lukas Mandowen (Mofu 67), Omar Zeineddine, Silvio Escobar.

PSM Makassar: Rivki Mokodompit; Wasyiat Hasbulla, Hendra Wijaya, Ardan Aras, Reva Adi Utama; Wiljan Pluim, Marc Klok, Muhammad Arfan (Asnawi Mangkualam 80); Ghozali Siregar (Ridwan Tawainella 46), Reinaldo Elias (M Rahmat 71), Romario Rumpaisum (Titus Bonai 46).