Liga Indonesia

5 Stadion di Pulau Sulawesi yang Bisa Jadi Opsi Kandang PSM

Minggu, 3 Mei 2020 13:49 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Media Persipura
PSM Makassar tengah mencari kandang alternatif dan berikut lima stadion di Pulau Sulawesi yang layak dijadikan opsi untuk digunakan mengarungi ajang Liga 1. Salah satunya Stadion Klabat. Copyright: © Media Persipura
PSM Makassar tengah mencari kandang alternatif dan berikut lima stadion di Pulau Sulawesi yang layak dijadikan opsi untuk digunakan mengarungi ajang Liga 1. Salah satunya Stadion Klabat.

INDOSPORT.COM - PSM Makassar tengah mencari kandang alternatif dan berikut lima stadion di Pulau Sulawesi yang layak dijadikan opsi untuk digunakan mengarungi ajang Liga 1.

Klub elite Indonesia, PSM Makassar terancam menjadi musafir setelah Stadion Andi Mattalatta yang akan direnovasi agar bertaraf internasional harus dibongkar total terlebih dahulu.

Apalagi, proses renovasi Stadion Andi Mattalatta yang kapasitasnya ditambah menjadi 30 ribu orang dan memakan dana sebesar Rp900 miliar akan dimulai pada Juli 2020 mendatang.

CEO PSM, Munafri Arifuddin mengaku pasrah apabila Stadion Andi Mattalatta benar-benar akan dibongkar. Namun, ia juga tak ingin Wiljan Pluim sampai berkandang di luar Pulau Sulawesi.

"Kalau memang harus direnovasi besar-besaran dan kami harus keluar dari sini (Stadion Andi Mattalatta) ya tentu harus mencari alternatif. Tapi jangan sampai kami keluar dari Pulau Sulawesi," ungkap Munafri, beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, redaksi berita olahraga INDOSPORT merangkum lima stadion di Pulau Sulawesi yang layak menjadi opsi kandang sementara PSM di ajang Liga 1 kelak.

1. Stadion Gelora BJ Habibie

Stadion ini terletak di Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Pronvinsi Sulawesi Selatan, dengan jarak tempuh kurang lebih 160 KM atau sekitar tiga setengah jam dari Kota Makassar.

Stadion yang dulunya bernama Gelora Mandiri ini pernah menghelat laga level nasional saat Persipare Parepare berlaga di ajang Divisi Satu dan Piala Indonesia di medio tahun 2010-an silam.

Selain itu, Stadion Gelora BJ Habibie pernah menjadi pusat perhatian saat tak ada kompetisi resmi yang bergulir akibat federasi sepak bola Indonesia, PSSI, dibekukan oleh FIFA pada tahun 2015 lalu.

Tepatnya di ajang Piala Habibie 2015, sebuah turnamen yang rutin dihelat Pemerintah Kota Parepare. Saat itu, seluruh klub peserta yang berasal dari Provinsi Sulsel jor-joran mengontrak pemain bintang.

Sebut saja Hamka Hamzah, Ferdinand Sinaga, Abdul Rahman, Evan Dimas, dan Boaz Solossa turut berpartisipasi. Bahkan pemain asing seperti Makan Konate dan Otavio Dutra tak ketinggalan.

Namun, untuk menjadikan stadion berkapasitas 15 ribu tempat duduk ini agar lolos verifikasi, manajemen PSM perlu melakukan pembenahan di beberapa titik seperti pencahayaan dan ruang ganti.

2. Stadion Ganggawa

Stadion ini terletak di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Provinsi Sulawesi Selatan, berjarak 218 KM dari Kota Makassar dan butuh waktu tempuh kurang lebih 4 jam via jalur darat.

Stadion berkapasitas 10 ribu tempat duduk ini merupakan markas Nene' Mallomo Sidrap FC di ajang Liga 3 2019 lalu. Sayang, venue ini masih menyisakan pembangunan di sisi tribun timurnya.

Sama dengan Stadion Gelora BJ Habibie, manajemen PSM perlu membenahi beberapa sarana di Stadion Ganggawa seperti rumput, pencahayaan, ruang ganti, dan tentu saja tribun penontonnya.

3. Stadion La Patau

Stadion ini terlelat di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Berjarak kurang lebih 130 KM dari Kota Makassar dengan jarak tempuh selama tiga jam jika menggunakan kendaraan bermotor.

Stadion La Patau dibangun pada 2006 silam untuk menyelenggarakan event olahraga multicabang, Pekan Olahraga Daerah (Porda) Sulawesi Selatan yang ke-13 pada tahun yang sama.

Stadion berkapasitas 15 ribu orang ini pernah menghelat Babak 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10 yang diikuti oleh Persiram Raja Ampat, Semen Padang, Persiba Bantul, dan PSMP Mojokerto Putra.

Selain itu, PSM juga pernah melakoni dua laga usiran di sini saat menjamu Persijap Jepara dan Persela Lamongan di ajang Indonesia Super League (ISL) 2009/10 pada Januari 2010 silam.

Sayang, Stadion La Patau juga senasib dengan mayorita stadion di Indonesia lainnya dalam hal perawatan sehingga banyak sarana dan prasarana yang rusak akibat tak terurus selama bertahun-tahun.

Namun, manajemen PSM setidaknya hanya perlu melakukan peremajaan dalam skala kecil di tribun penonton, ruang ganti, dan lapangan. Namun, untuk pencahayaan masih perlu perbaikan signifikan.

4. Stadion Manakarra

Selanjutnya ada stadion terbaik di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Stadion Manakarra terletak di pusat Kota Mamuju dengan memiliki kapasitas sebanyak 15 ribu tempat duduk.

Stadion ini menjadi kandang klub kuat asal Provinsi Sulbar yang masih berjuang di ajang Liga 3, OTP 37 FC. Selain itu, Akademi PSM Makassar yang berbasis di Mamuju pun sering berlatih di venue ini.

Sejatinya, tribun terbuka di Stadion Manakarra ini masih lebih baik dibandingkan milik Stadion Andi Mattalatta. Namun sekali lagi, masih perlu sedikit dipoles terutama untuk pencahayaannya.

5. Stadion Klabat

Terakhir ada stadion kebanggaan masyarakat Bumi Nyiur Melambai. Stadion Klabat terletak di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dan mampu menampung penonton hingga 15 ribu orang.

Stadion Klabat menjadi opsi kandang sementara yang paling realistis bagi manajemen PSM. Sebab, venue ini telah memenuhi syarat menghelat laga level nasional plus lolos verifikasi dari PT LIB.

Namun, manajemen PSM perlu berpikir ulang sebab Stadion Klabat telah digunakan oleh dua klub, yakni Sulut United yang berlaga di ajang Liga 2 dan Persipura Jayapura di Liga 1.