Liga Indonesia

Stadion Andi Mattalatta Dirombak Total, Bos PSM Buka Opsi Musafir

Kamis, 30 April 2020 08:05 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Indra Citra Sena
© Adriyan Adirizky Rahman/INDOSPORT
Stadion Andi Mattalatta kemugkinan bakal direnovasi besar-besaran Copyright: © Adriyan Adirizky Rahman/INDOSPORT
Stadion Andi Mattalatta kemugkinan bakal direnovasi besar-besaran

INDOSPORT.COM - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, buka suara terkait kemungkinan Stadion Andi Mattalatta yang bakal dirombak besar-besaran untuk menjalankan tahap renovasi menjadi bertaraf internasional.

Sekadar informasi, hasil audit forensik yang dilaksanakan sejak 9 Maret hingga 22 April kemarin, Stadion Mattoangin, nama lain Andi Mattalatta, harus dibongkar. Sebab, struktur bangunan sudah tidak kokoh lagi lantaran sudah berdiri sejak 1957.

"Berdasarkan hasil audit forensik, struktur bangunan tidak bisa lagi dipertahankan karena telah mengalami degradasi akibat umur bangunan, karbonasi, dan korosi. Jadi harus dibongkar total," ungkap Kadispora Sulsel, Andi Arwin Azis, beberapa waktu lalu.

Bakal dibongkarnya Stadion Andi Mattalatta membuat CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, bereaksi. Sebab, Wiljan Pluim dkk. akan menjadi klub musafir di Liga 1 2020 apabila renovasi besar-besaran terhadap Mattoangin dilakukan.

"Kalau memang harus direnovasi besar-besaran dan kami harus keluar dari sini ya tentu harus mencari alternatif. Tapi jangan sampai kami keluar dari Pulau Sulawesi," ungkap Munafri, Rabu (29/4/20).

Lebih lanjut, Munafri sebenarnya tak ingin PSM mencari stadion lain untuk digunakan sebagai markas di ajang Liga 1 2020. Untuk itu, ia berharap pengerjaan Stadion Andi Mattalatta dilalukan secara parsial.

"Tentu saja kami berharap tidak pergi dari Mattoangin. Kalau bisa dikerjakan secara bertahap setiap sisinya atau kalau bisa menunggu Liga 1 2020 selesai dulu baru direnovasi," tandas Munafri Arifuddin.

Sekadar mengingatkan, Pemprov Sulsel berencana untuk menyulap Stadion Andi Mattalatta menjadi bertaraf internasional berkapasitas 40.000 tempat duduk. Megaproyek ini setidaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp900 miliar.

1