Bola Internasional

Jejak Mengenaskan Pemain Asia di Benfica, Egy Bisa Selamat?

Senin, 4 Mei 2020 17:37 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© lechia.pl
Benfica, klub Liga Portugal, memiliki rekam jejak yang begitu mengenaskan dalam mengembangkan bakat pemain asal Asia. Egy Maulana Vikri selanjutnya? Copyright: © lechia.pl
Benfica, klub Liga Portugal, memiliki rekam jejak yang begitu mengenaskan dalam mengembangkan bakat pemain asal Asia. Egy Maulana Vikri selanjutnya?

INDOSPORT. COM - Benfica, klub Liga Portugal, memiliki rekam jejak yang begitu mengenaskan dalam mengembangkan bakat pemain asal Asia. Egy Maulana Vikri selanjutnya?

Karier sepak bola Egy Maulana Vikri dalam dua tahun terakhir memang banyak menjadi perbincangan publik. Wajar saja, bakat muda Indonesia itu sejak 2018 berhasil menembus level Eropa.

Egy bergabung ke salah satu klub top kasta tertinggi Liga Polandia, Lechia Gdansk. Kedatangan Egy langsung diberi nomor punggung spesial, yakni 10.

Namun yang terjadi berikutnya, Egy malah jarang mendapatkan kesempatan bermain. Berdasarkan data Transfermarkt, Egy total baru empat kali bertanding bersama tim utama Lechia Gdansk.

Sisanya, Egy lebih sering bertugas sebagai pemain tim muda. Mungkin Egy harus bersabar lagi sampai nantinya menit bermain reguler didapat.

Permasalahannya, kontrak Egy cuma berlangsung sampai 2021 saja, atau menyisakan satu tahun. Hingga sekarang, Egy belum jua mendapat perpanjangan.

Tak heran bila kemudian muncul isu kalau Egy bakal pindah meninggalkan Lechia. Benfica, salah satu raksasa Portugal, jadi nama terdepan yang mungkin mengangkut bakat Egy.

Setelah Egy gabung Lechia pada 2018, media massa Portugal, Record, pernah menuliskan ketertarikan Benfica kepada Egy. Andai Egy nantinya dilepas Lechia, Benfica jelas berhak mengambil kesempatan.

"Pemain 17 tahun itu bakal gabung dengan tim junior Benfica (pinjaman). Tetapi Benfica punya opsi untuk membelinya jika tampil bagus," tulis Record.

Pemain Asia di Benfica

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-23, Egy Maulana Vikri usai mencetak gol ke gawang Timnas Iran u-23 di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Sabtu (16/11/19). Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTSelebrasi pemain Timnas Indonesia U-23, Egy Maulana Vikri usai mencetak gol ke gawang Timnas Iran u-23 di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Sabtu (16/11/19).

Pindah ke Benfica bukan mustahil bakal lebih membuat Egy mendapatkan menit bermain. Toh, Benfica juga terkenal akan reputasinya melahirkan pemain-pemain muda top dunia.

Lihat saja nama Goncalo Guedes atau Joao Felix, bakat binaan Benfica yang sudah diboyong klub top Eropa lainnya saat masih berusia belasan tahun. Benfica melepas Guedes (19 tahun) ke Paris Saint-Germain pada 2017, dan Felix (19 tahun) dilego ke Atletico Madrid pada 2019.

Namun perlu diingat, Felix dan Guedes merupakan pemain muda asli Portugal. Sedangkan Egy sangat berbeda, dirinya berasal dari Indonesia yang mana kategori pemain benua Asia.

Kalau merangkum data dari situs Transfermarkt tentang pemain asing yang dipakai, Benfica tergolong kurang ramah terhadap bintang Asia. Bayangkan, Transfermarkt cuma mencatat ada satu pemain Asia yang pernah berkiprah bersama Benfica.

Sosok yang dimaksudkan itu bernama Dabao Yu, bek berkebangsaan China. Dabao Yu adalah produk asli hasil binaan akademi Benfica, yang dipromosikan ke tim utama pada 2007 silam.

Sejak menembus tim utama, Dabao Yu jarang bisa mendapatkan menit bermain. Sepanjang karier Dabao Yu bersama Benfica, total hanya ada tiga pertandingan yang dilalui, dan itu dalam ajang Allianz Cup.

Sisanya, Dabao Yu rutin dipinjamkan ke klub-klub lain. Sampai akhirnya pada 2010, Dabao Yu benar-benar dilepas Benfica ke klub China, TJ Teda.

Selain kisah mengenaskan Dabao Yu, tak ada lagi pemain Asia yang menghiasi skuat Benfica. Egy pun tentu harus berhati-hati jika mau gabung Benfica, ada peluang kariernya tak berkembang seperti pemain Asia sebelumnya tadi, Dabao Yu.