Bola Internasional

Peran Besar Pelatih Berdarah Maluku dalam Karier Bek Timnas Jerman

Senin, 4 Mei 2020 08:02 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Rafif Rahedian
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Intip peran besar Jos Luhukay, pelatih Bundesliga berdarah Maluku dalam mengembangkan bakat bek tangguh Timnas Jerman. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Intip peran besar Jos Luhukay, pelatih Bundesliga berdarah Maluku dalam mengembangkan bakat bek tangguh Timnas Jerman.

INDOSPORT.COM - Intip peran besar Jos Luhukay, pelatih Bundesliga berdarah Maluku dalam mengembangkan bakat bek tangguh Timnas Jerman.

Jos Luhukay sendiri diketahui memiliki garis keturunan Indonesia dari sang Ayah, yang berasa dari Maluku. Sementara sang Ibu asli keturunan Belanda.

Sebelum menjadi pelatih, karier Jos Luhukay sebagai pemain terbilang cukup menonjol dengan memperkuat sejumlah tim lokal Belanda seperti VVV Venlo, SVV Schiedam hingga RKC Waalwijk.

Pada awal 90-an, pemain yang berposisi sebagai gelandang itu hijrah ke Liga Jerman dan memperkuat beberapa tim Bundesliga macam SV Straelen, KFC Uerdingen, lalu terakhir di SV Straelen.

Beralih profesi menjadi pelatih, Jos Luhukay memang lebih banyak menghabiskannya di kompetisi kasta kedua Bundesliga Jerman. Namun itu tak menghalanginya untuk berprestasi.

Tercatat dirinya bisa tiga kali membawa tim Bundesliga 2 promosi ke kasta pertama. Dua di antaranya dilengkapi dengan status sebagai juara. Bersama Borussia Monchengladbach musim 2007/08 dan bersama Herta Berlin musim 2012/13.

Selain itu, Jos Luhukay juga tercatat sebagai pelatih yang bisa mengantarkan FC Augsburg promosi ke kasta pertama Liga Jerman untuk pertama kalinya sepanjang sejarah di musim 2010/11.

Namun walau hanya menukangi tim-tim papan tengah, Jos Luhukay tercatat punya andil besar dalam perkembangan karier salah satu punggawa Timnas Jerman saat ini, Nico Schulz.

Melansir dari laman Transfermarkt, disebutkan jika Jos Luhukay mampu menempa bakat Nico Schulz yang sebelumnya sempat menghilang dari skuad Herta Berlin.

Kisah di mulai pada musim 2011/12 silam, Herta Berlin yang berhasil promosi merekrut Otto Rehhagel sebagai pelatih baru menggantikan posisi Markus Babbel.

Namun sayang, selama periode Otto Rehhagel menjabat sebagai pelatih Herta Berlin, Nico Schulz yang di musim sebelumnya menjadi andalan tim dengan catatan 21 caps, malah jarang mendapat kesempatan main.

Total dalam semusim, Nico Schulz belum pernah sekalipun tampil di Bundesliga dan hanya sempat merasakan bangku cadangan dalam empat pertandingan.

Di musim tersebut, Herta Berlin bermain buruk dan harus kembali terdegradasi ke Bundesliga 2.Pada musim 2012/13, masuklah Jos Luhukay sebagai pelatih baru dan berani memainkan Nico Schulz di sepanjang musim.

Total Nico Schulz berhasil mencatatkan 20 pertandingan saat berada di bawah arahan Jos Luhukay, bahkan keduanya sukses membawa Herta Berlin kembali promosi ke kasta teratas Liga Jerman.

© VI Images via Getty Images
Selebrasi Leroy Sane dan Nico Schulz. Copyright: VI Images via Getty ImagesSelebrasi Leroy Sane dan Nico Schulz (kanan) saat membela Timnas Jerman.

Berhasil naik ke Bundesliga, Nico Schulz semakin mendapat kepercayaan dari Jos Luhukay, bahkan penampilannya jauh lebih impresif meski saat itu ia masih berusia 20 tahun.

Pada musim keduanya di Bundesliga, Nico Schulz berhasil mencatatkan 23 penampilan, torehan yang jauh lebih baik ketimbang jaman Otto Rehhagel. Schulz pun ikut membantu Herta Berlin bertahan di Bundesliga musim depan.

Karir Schulz semakin menanjak di tahun ketiganya di Bundesliga, atau musim kedua bersama Jos Luhukay di kasta teratas Liga Jerman.

Pada musim 14/15 atau tahun terakhir Jos Luhukay di Herta, gelandang kelahiran Berlin tersebut sukses mencatatkan 28 pertandingan dengan catatan masing-masing satu gol dan assist.

Dua musim gemilang hasil tempaan tangan dingin Jos Luhukay, membuat Nico Schulz melejit di pasaran bursa transfer. Dua tim besar seperti Borussia Mönchengladbach dan Hoffenheim pernah diperkuatnya, sebelum akhirnya resmi berseragam Dortmund musim ini.

Kegemilangan Nico Schulz di Bundesliga akhirnya tercium oleh pelatih Timnas Jerman, namanya pun selalu masuk dalam Skuat Tim Panzer berbagai level umur, termasuk skuat senior. Total ia sudah mencatatkan 10 caps bersama Timnas Jerman senior dengan raihan dua gol sejak 2018 lalu.