Liga Spanyol

Real Zaragoza, Klub Semenjana Spanyol Tempat Bergurunya Penyerang Hebat

Selasa, 5 Mei 2020 17:26 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Amanda Dwi Ayustri/INDOSPORT
Real Zaragoza, klub ini kualitasnya terbilang hanya semenjana saja di Liga Spanyol, tapi kerap menjadi tempat bergurunya para penyerang hebat. Copyright: © Amanda Dwi Ayustri/INDOSPORT
Real Zaragoza, klub ini kualitasnya terbilang hanya semenjana saja di Liga Spanyol, tapi kerap menjadi tempat bergurunya para penyerang hebat.

INDOSPORT. COM - Real Zaragoza, klub ini kualitasnya terbilang hanya semenjana saja di Liga Spanyol, tapi kerap menjadi tempat bergurunya para penyerang hebat.

Bila membicarakan peta persaingan LaLiga Spanyol, Real Zaragoza bukanlah kekuatan yang patut diperhitungkan. Sedari musim 2000/01 saja, Real Zaragoza cuma baru sekali mampu menembus 10 besar klasemen LaLiga Spanyol.

Bahkan, Real Zaragoza pada musim 2012/13 cuma menempati posisi juru kunci, sehingga harus terdegradasi. Sampai sekarang, Real Zaragoza belum mampu promosi ke kasta tertinggi lagi

Meski secara prestasi tak gemilang, Real Zaragoza tetap memiliki daya pikat tersendiri. Terutama soal melahirkan bomber-bomber top dunia.

Real Zaragoza tergolong sering menjadi tempat bergurunya para penyerang hebat. Sebelum meraih kejayaan, beberapa penyerang maut diketahui lebih dulu mendapat pengalaman bermain bersama Real Zaragoza.

Fernando Morientes

© Getty Images
Fernando Morientes (kiri) saat mengenakan jersey Real Madrid. Copyright: Getty ImagesFernando Morientes (kiri) saat mengenakan jersey Real Madrid.

Nama Fernando Morientes merupakan salah satu penyerang hebat yang pernah dimiliki Timnas Spanyol. Buktinya pada ajang Piala Dunia 2002, Fernando Morientes diandalkan Timnas Spanyol sebagai penyerang utama untuk menggedor jala gawang lawan.

Karier Morientes paling gemilang tercipta bersama Real Madrid. Ia gabung Real Madrid pada 1997/98, dan terus konsisten mencetak dua digit gol per musim sampai 2001/02. 

Tiga trofi juara Liga Champions pun diraih Morientes bersama Real Madrid, yakni musim 1997/98, 1999/00, dan 2001/02. Sampai akhirnya Real Madrid membentuk Los Galacticos jilid satu, yang membuat Morientes terdepak.

Kalau melihat jauh ke belakang lagi, Morientes lebih dulu berguru di Reak Zaragoza, sebelum benar-benar mencapai sinar gemilangnya. Sedari 1995/96 hingga 1996/97, Morientes membela Real Zaragoza dengan total catatan 31 gol.
 

David Villa

© David Ramos/Getty Images
Eks pemain Barcelona, David Villa. Copyright: David Ramos/Getty ImagesEks pemain Barcelona, David Villa.

Prestasi David Villa memang dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik tanah Spanyol. Buktinya saja, Timnas Spanyol dibawa Villa menjuarai Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.

Karier Villa di level klub, tergolong mentereng bersama Valencia dan Barcelona. Kedua klub itu mampu menghiasi persaingan papan atas LaLiga Spanyol ataupun kompetisi Eropa, berkat ketajaman Villa.

Villa total mencetak 127 gol untuk Valencia dari 220 penampilan. Sementara Barcelona, Villa membukukan 48 gol dari 119 laga.

Prestasi level klub, juara Liga Champions 2010/11 bersama Barcelona mungkin jadi yang paling mentereng. Villa bahkan mencetak satu gol dalam laga final kontra Manchester United.

Jauh sebelum mentereng dengan Valencia, Barcelona, dan Timnas Spanyol, karier Villa lebih dulu berguru bersama Real Zaragoza. Sedari 2003/04 sampai 2004/05, Villa secara konsisten mencetak minimal 17 gol per musimnya untuk Real Zaragoza.

Diego Milito

© GETTY IMAGES
Diego Milito, legenda Inter Milan. Copyright: GETTY IMAGESDiego Milito, legenda Inter Milan.

Para pendukung Inter Milan pasti ingat betul dengan sosok penyerangnya yang bernama Diego Milito. Musim 2009/10, Milito tampil beringas dan mengantarkan Inter Milan meraih treble winner, Liga Champions, Serie A Italia, serta Coppa Italia.

Namun bila jauh melihat ke belakang lagi, Milito sebelum sukses bersama Inter Milan, lebih dulu berguru di Real Zaragoza. Milito membela Zaragoza selama kurang lebih sedari tahun 2005 hingga 2008.

Hasilnya, selama membela Zaragoza, Milito selalu bisa mencetak dua digit gol per musimnya. Minimal torehan gol Milito menyentuh angka 17 gol.