INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris, Aston Villa, saat ini menyatakan bahwa mereka menolak jika pertandingan lanjutan kompetisi musim 2019-2020 dilaksanakan di tempat netral.
Akhir-akhir ini Liga Inggris musim 2019-2020 dihadapkan pada kemungkinan untuk menyelesaikan semua pertandingan sisa di tengah wabah virus corona yang semakin masif di Inggris.
Sebab, pemerintah Inggris sudah menetapkan kebijakan mengenai social distancing yang harus dilakukan secara disiplin untuk mencegah penyebaran wabah asal Wuhan tersebut.
Namun, meski begitu Liga Inggris juga harus melanjutkan kompetisi dan tetap menjaga kesehatan bagi masyarakat jika benar-benar kompetisi diselesaikan.
Urgensi untuk menjga keselamatan banyak orang dan menyelesaikan kompetisi bertemu ada satu titik bernama Project Restart. Isi dalam proposal tersebut adalah pertandingan diselenggarakan tanpa penonton dan dilakukan di tempat netral.
Melihat proposal tersebut, Aston Villa menentang karena menganggap pertandingan yang digelar di tempat netral membuat potensi klub mereka kalah lebih besar.
Hal ini disampaikan melalui CEO Aston Villa, Christian Purslow, yang menyebut rencana tersebut seperti menjerumuskan semua ke jurang degadrasi.
“Kami adalah klub yang bangga dengan penampilan tim di kandang. Saya pikir, dua dari tiga kemenangan kami didapat di Villa Park,” kata Purslow kepada talkSPORT.
Sebab jika didegradasi, pihak klub dari Aston Villa itu akan mengalami risiko finansial dan menjadi permasalahan besar bagi pihak jajaran klub.
Sebelum Aston Villa menolak adanya keputusan melanjutkan kompetisi Liga Inggris di tempat netral, Brighton and Hove Albion juga menolak proposal Project Restart.
Sebelum ditangguhkannya kompetisi Liga Inggris, Aston Villa berada di peringkat ke 19 dari 28 pertandingan dan hanya berhasil mengumpulkan 25 poin selama musim ini.