Liga Indonesia

Subsidi Mau Dipotong PT LIB, Begini Respons PSIS Semarang

Kamis, 7 Mei 2020 21:02 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Herry Ibrahim
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Menurut CEO klub Liga 1 PSIS, Yoyok Sukawi, LIB tidak bisa membuat keputusan pemotongan subsidi secara sepihak. Ia ingin masalah tersebut diselesaikan melalui RUPS. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Menurut CEO klub Liga 1 PSIS, Yoyok Sukawi, LIB tidak bisa membuat keputusan pemotongan subsidi secara sepihak. Ia ingin masalah tersebut diselesaikan melalui RUPS.

INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga baru saja mengirim surat kepada PSSI dengan nomor 187/LIB-COR/V/2020 tertanggal 4 Mei 2020 yang ditandangi langsung oleh Mayjen (Purn) selaku direktur utama.

Dalam surat tersebut, PT LIB menerangkan beberapa hal termasuk pemotongan subsidi untuk klub Liga 1 mau pun Liga 2.

Dalam kesepakatan awal, seharusnya PT LIB memberi subsidi termin kedua sebesar Rp520 juta kepada klub peserta Liga 1. Namun dalam surat tersebut, operator liga hanya bersedia membayar sebesar Rp350 juta.

Menanggapi surat dari PT LIB, salah satu peserta Liga 1 2020 yakni PSIS Semarang mengutarakan pendapatannya.

Menurut Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS, PT LIB tidak bisa membuat keputusan pemotongan tersebut secara sepihak. Pria yang juga anggota Exco PSSI itu ingin masalah tersebut diselesaikan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

“Tidak bisa kalau mau ambil keputusan sepihak karena PT. LIB ini perusahaan profesional dan kontribusi komersial juga harus dibayarkan secara profesional. Makanya saya usul sesegera mungkin diadakan RUPS,” terang Yoyok Sukawi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (07/05/20).

“Nanti di RUPS baru kita bahas bareng-bareng. Nanti kan jajaran direksi PT. LIB bisa menjelaskan ke pemegang saham (red-klub peserta liga) tentang kondisi keuangannya. Nanti kita selesaikan di situ,” imbuhnya.

PSSI sendiri selaku induk federasi sepak bola Indonesia telah mengirim surat ke PT LIB bahwa sudah seyogyanya PT LIB membayar subsidi sesuai dengan kesepakatan awal.