Liga Indonesia

Batal Main di PON 2020, Bek PSIS Semarang Buka Suara

Sabtu, 9 Mei 2020 18:55 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Media PSIS
Wahyu Prasetyo saat melakukan foto di Kantor PSIS usai Menandatangani Kontrak. Copyright: © Media PSIS
Wahyu Prasetyo saat melakukan foto di Kantor PSIS usai Menandatangani Kontrak.

INDOSPORT.COM – Pemain belakang PSIS Semarang, Wahyu Prasetyo menjadi salah satu atlet yang harus menunda untuk turun di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang seharusnya terselenggara di tahun 2020.

PON XX resmi ditunda oleh pemerintah akibat pandemi global Covid-19 dan telah diumumkan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali pada (23/04/20) silam.

Rencananya PON XX akan ditunda selama satu tahun dan baru akan berlangsung pada Bulan Oktober tahun 2021 mendatang.

Menurut Wahyu Prasetyo, langkah yang diambil pemerintah untuk menunda PON sudah bagus karena di saat ada wabah Corona ia dan rekan-rekannya di tim sepak bola Jawa Tengah tidak bisa mempersiapkan diri dengan maksimal.

“Kalau menurut saya PON ditunda tidak masalah karena situasi masih seperti ini. Ini demi kepentingan kita semua. Jadi kita harus patuhi aturan tersebut,” tutur Wahyu kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Sabtu (09/05/20).

Walaupun mendukung pelaksanaan PON ditunda, bek berbadan kekar milik PSIS ini ingin ada penyesuaian umur di PON tahun 2021 mendatang.

Ia khawatir apabila aturan soal umur tidak fleksibel akan menganggu persiapan-persiapan cabang olahraga yang berlaga.

“Itu yang jadi masalah (red-jika aturan umur tidak fleksibel). Kami ini bisa rugi. Seperti saya tahun depan sudah 23 tahun belum tahu bagaimana aturannya boleh. Kalau tahun ini kan masih 22,” pungkas pemain yang didatangkan PSIS dari Cilegon United di awal 2020 silam.