Bola Internasional

Lorient Promosi, Klub Tua Prancis yang Tak Pernah Juara Ligue 1

Sabtu, 9 Mei 2020 04:25 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Rafif Rahedian
© Xavier Laine/Getty Images
FC Lorient saat bertanding melawan Paris Saint-Germain (PSG). Copyright: © Xavier Laine/Getty Images
FC Lorient saat bertanding melawan Paris Saint-Germain (PSG).

INDOSPORT. COM - FC Lorient, klub tua Prancis ini dipastikan akan promosi ke kasta tertinggi Ligue 1 pada musim 2020/21 mendatang.

Kepastian didapat setelah diberhentikannya Liga Prancis 2019/20 (akibat situasi virus corona), dan menempatkan FC Lorient sebagai tim pemuncak klasemen Ligue 2. Lorient promosi bersama tim peringkat dua, RC Lens.

Lorient memuncaki klasemen dengan torehan 54 poin dari 28 laga. Capaian Lorient unggul satu angka dari Lens yang menjadi runner-up.

Momen tersebut jadi yang pertama kalinya Lorient mendapatkan tiket promosi, sejak terdegradasi dari Ligue 1 pada 2016/17 lalu. Sebuah pencapaian yang sungguh manis bagi klub tua Prancis.

Benar, usia Lorient sudah hampir seabad. Pertama kali berdiri pada 1926, Lorient berarti kini telah menghiasi pentas sepak bola Prancis sekitar 94 tahun lamanya.

Secara prestasi, Lorient tergolong masih belum terhitung tim kuat. Lorient tidak sama sekali pernah merasakan manisnya trofi juara Ligue 1.

Prestasi Lorient dalam kompetisi domestik, barulah satu gelar Coupe de France 2001/02, serta trofi juara Ligue 2 2019/20. Lorient butuh perjuangan lebih keras lagi untuk memutus dahaga yang sudah berlangsung hampir seabad tadi.

Meski kurang berprestasi, bukan berarti Lorient tak bisa menggaet pemainn bintang. Lorient pernah diperkuat sejumlah nama top nan legendaris, seperti Ludovic Giuly, Christian Gourcuff, Jordan Ayew, dan Kevin Gameiro.

Perjuangan Lorient sendiri sepanjang musim 2019/20, diarungi bersama pelatih Christope Pelissier. Juru taktik berusia 54 tahun itu mampu mengusung formasi 4-2-3-1 andalannya, untuk membuat Lorient berjaya di Ligue 2.

Padahal Pellisier baru menangani Lorient pada 2019. Pellisier hanya butuh setahun agar bisa memadukan taktiknya dengan para pemain Lorient.

Peliisier dipenuhi rasa senang ketika mengetahui Liga Prancis dihentikan dan Lorient mendapat tiket promosi. Dikutip dari situs resmi Ligue 1, Pellisier mengaku akan bekerja lebih keras lagi, demi membayar kepercayaan yang diberikan presiden klub Lorient.

"Jelas ini sangat membahagiakan. Menangangi Lorient adalah tantangan besar buat saya. Tapi presiden klub mau memberikan saya kepercayaan lebih dengan mengontrak saya tiga tahun," ujar Pelissier seperti dikutip dari situs Ligue 1.

Kalau berbicara kualitas pemain, Lorient diperkuat winger tajam bernama Yoane Wissa. Peran Wissa sepanjang musim 2019/20 jadi pemain tersubur Lorient berkat torehan 15 gol.

Saat nanti berlaga di Ligue 1, Lorient pasti akan menambah amunisi baru berkualitas yang dapat mendukung ketajaman Wissa. Patut dinanti, seberapa jauh Lorient bisa melangkah di pentas Ligue 1 musim depan, juara?