INDOSPORT.COM – Bersama 3 eks bintang Manchester United lainnya, Cristiano Ronaldo rupanya merupakan pemain yang tak pernah jadi korban amukan manajer Sir Alex Ferguson.
Manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, dikenal kerap mengumbar amukan kepada para pemain asuhannya. Tindakan yang lebih dikenal sebagai istilah hairdryer treatment itu diketahui telah menimpa sejumlah pemain MU, termasuk para bintang andalan mereka.
Salah satu insiden yang terkenal adalah insiden ‘sepatu terbang’ yang menimpa eks bintang mereka David Beckham. Fergie yang ketika itu mengamuk menendang sepatu yang kemudian melayang ke arah kepada Beckham.
Meski demikian, menurut Ryan Giggs, rupanya ada 4 pemain yang tak pernah menjadi korban amukan dan kritik tajam Ferguson. Uniknya, meski 13 tahun menjadi anak buah sang manajer, rupanya Giggs bukanlah 1 di antara 4 pemain ‘sakti’ tersebut.
“Ada 4 pemain yang tak pernah jadi korban amukan Ferguson,” kata Giggs seperti dilansir Daily Mirror. “Yang pertama adalah Eric Cantona, lalu Bryan Robson, Roy Keane, dan Cristiano Ronaldo.
“Dalam cara masing-masing, mereka semua merupakan seorang pemenang. Mereka melakukan banyak hal di lapangan, jadi Ferguson merasa tak perlu untuk memarahi mereka.”
Menariknya, dari 4 nama tersebut, 3 di antaranya berstatus sebagai kapten tim. Satu-satunya yang bukan kapten United adalah Cristiano Ronaldo. Meski demikian, megabintang asal Portugal itu memang menjadi pemain penting sepanjang kariernya di Old Trafford pada 2003-2009.
Selain menyumbangkan 84 gol dari 196 pertandingan yang dijalaninya bersama Manchester United, Ronaldo juga sukses membawa Setan Merah meraih 3 gelar Liga Inggris dan 1 trofi Liga Champions.
Meski demikian, menurut Giggs, Ronaldo bahkan belum mampu mengalahkan Eric Cantona dalam hal menjadi kesayangan Ferguson.
“Kami sering duduk di ruang gantu sambal berpikir Ferguson pasti akan marah kepada Eric, karena dia tidak melakukan apa pun hari ini. Tapi kemudian pada pertandingan minggu depan Eric akan mencetak gol kemenangan atau melakukan aksi ajaib di lapangan.”