Liga Indonesia

Harapkan Tradisi, Legimin Inginkan Sang Anak Bisa Main di PSMS

Senin, 11 Mei 2020 20:11 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Herry Ibrahim
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pemain senior klub Liga 2 PSMS Medan, Legimin Raharjo, berharap jejaknya sebagai pemain PSMS dapat diikuti anak-anaknya. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pemain senior klub Liga 2 PSMS Medan, Legimin Raharjo, berharap jejaknya sebagai pemain PSMS dapat diikuti anak-anaknya.

INDOSPORT.COM - Pemain senior klub Liga 2 PSMS Medan, Legimin Raharjo, telah banyak mencicipi asam manis serta pahitnya selama berseragam tim berjuluk Ayam Kinantan itu.

Sebab meski sempat memperkuat sejumlah klub-klub Indonesia lainnya, namun Legimin lebih banyak menghabiskan kariernya bersama tim berjuluk Ayam Kinantan itu.

Asam manis serta pahitnya pengalaman Legimin bersama PSMS sangat banyak, mulai dari titik mengantarkan PSMS promosi ke kasta tertinggi Indonesia hingga kembali degradasi.

Namun usianya yang sudah tak muda lagi yakni hampir menyentuh kepala empat, Legimin yang kemarin genap berusia 38 tahun masih belum berniat pensiun. Namun ia memastikan akan pensiun bersama PSMS.

Akan tetapi, Legimin menyadari waktunya dengan PSMS tidak lama lagi. Sehingga ia memiliki harapan jejaknya sebagai pemain PSMS dapat diikuti anak-anaknya.

"Itu semua tergantung si anaknya itu sendiri. Kita sebagai orang tua hanya bisa support. Tapi Alhamdulillah anak pertama saya memang punya keinginan sendiri yang kuat buat main bola. Kalau yang kedua masih ikut-ikut abangnya aja (latihan)," kata Legimin kepada INDOSPORT, Senin (11/05/20).

Sebab pemain bernomor punggung 24 ini berharap sang anak bisa mengikuti tradisi di keluarga besarnya yang pernah berseragam PSMS Medan.

Kendati tak ada 'darah' sepak bola dari orang tua Legimin, namun sebagian besar saudara-saudaranya pernah merumput dengan PSMS, bahkan Legimin pernah setim dengan saudara-saudaranya tersebut.

"Kalau ada rezekinya pasti kepinginlah anak saya bisa main di PSMS juga. Biar bisa melanjutkan semacam tradisi keluarga yang main di PSMS," harap Legimin.

"Saya pernah main dengan kakak kandung saya Subandi di 2003 (saat PSMS di Divisi 1). Selain itu kakak saya yang lainnya Suwarno pernah main di PSMS pada era Perserikatan dulu dan saya juga pernah main bareng dengan keponakan, Reswandi, meski usianya lebih tua dia dari pada saya (main bareng saat PSMS juara Piala Emas Bang Yos 2005)," pungkas Legimin.