Liga Indonesia

Djanur Imbau PSSI dan PT LIB Tak Gegabah Lanjutkan Liga 1

Sabtu, 16 Mei 2020 11:34 WIB
Penulis: Martini | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Media Barito Putera
Pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman, dalam konferensi pers usai pertandingan Liga 1 2019. Copyright: © Media Barito Putera
Pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman, dalam konferensi pers usai pertandingan Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM - Memasuki pertengahan bulan Mei, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan disibukkan dengan pembahasan mengenai kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020. Begini harapan pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman.

Kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 memang sempat dihentikan pantaran pandemi virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. PSSI pun masih menunggu perkembangan status darurat dan arahan dari BNPB hingga 29 Mei nanti.

Jika status darurat setelah tanggal 29 Mei diperpanjang BNPB, PSSI memandang kondisi tersebut belum cukup ideal untuk menggelar pertandingan. Maka, induk sepak bola tertinggi di Indonesia itu memastikan tidak akan melanjutkan kompetisi.

PT LIB juga telah meminta masukan dari peserta liga, terkait kelanjutan kompetisi musim 2020. Menurut pelatih kepala Barito Putera, Djajang Nurdjaman, kondisi seperti ini belumlah ideal untuk melanjutkan kompetisi. 

"Pertanyaannya adalah, apakah mungkin tanggal 1 Juli nanti kompetisi akan benar-benar dilanjutkan?" ungkap Djajang Nurdjaman, seperti dilansir dari laman resmi klub, Jumat (15/05/20).

"Apalagi mengingat situasi seperti ini, kasus positif juga masih terus bertambah. Jadi, saya kira kita harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan semua," tambah sosok yang akrab disapa Djanur itu.

Meski demikian, pelatih 61 tahun itu juga mengaku siap jika sewaktu-waktu kompetisi akan dilanjutkan. Namun, PSSI diminta untuk tidak gegabah, serta memberi waktu yang cukup bagi klub untuk mempersiapkan diri.

"Kalau memang harus lanjut, kita tentu akan mematuhi instruksi federasi dan secepatnya mempersiapkan tim."

"Tapi jangan dadakan. Minimal 1 bulan sebelum kick off sudah ada pemberitahuan, agar klub punya waktu persiapan. Jangan mendadak. Pelatih manapun tidak akan siap jika waktu persiapan mepet," pungkasnya.

Hingga kini skuat Barito Putera masih belum berkumpul di mess di bilangan Banjarbaru. Sebab, pertumbuhan angka infeksi virus Corona di Kalimantan Selatan sangat tinggi, nomor dua di Indonesia per tanggal 15 Mei.