Bola Internasional

Simon McMenemy Bingung Penyebab Timnas Indonesia Dikalahkan Vietnam

Minggu, 17 Mei 2020 16:49 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy, ternyata belum bisa melupakan momen saat dirinya didapuk menjadi juru taktik Timnas Indonesia. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy, ternyata belum bisa melupakan momen saat dirinya didapuk menjadi juru taktik Timnas Indonesia.

INDOSPORT.COM - Pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy, ternyata belum bisa melupakan momen saat dirinya didapuk menjadi juru taktik Timnas Indonesia.

Saat menjadi pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, bisa dikatakan gagal total karena menelan lima kekalahan beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Hasil itu membuat Simon McMenemy akhirnya didepak oleh PSSI karena banyak suporter Timnas Indonesia yang kecewa dengan kinerjanya.

Namun yang tidak bisa dilupakan Simon McMenemy adalah kekalahan saat melawan Vietnam di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Selasa (15/10/2019) lalu. Saat itu, Timnas Indonesia dihajar dengan skor 1-3 oleh pasukan Park Hang-seo.

Dilansir dari Zing.vn, Simon McMenemy sempat bertemu dengan direktur teknis Asosiasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Jurgen Gede, untuk belajar bagaimana membangun pasukan muda di Vietnam.

Padahal, kompetisi Liga Indonesia dinilai menang jauh dari Vietnam. Tetapi hal itu berbanding terbalik di tim nasionalnya.

"Kami berbicara tentang banyak hal. Saya bertanya kepadanya bagaimana mengembangkan pasukan nasional seperti itu di mana liga domestiknya lebih rendah dari Liga Indonesia," kata Simon.

"Bagaimana tim nasional bisa begitu kuat tetapi pada saat yang sama saingan liga domestiknya tidak layak sama sekali. Bagaimana melakukan semua itu?," ucapnya menambahkan.

Pasca Simon McMenemy didepak, PSSI kemudian bertindak cepat mencari pengganti. Akhirnya pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, ditunjuk untuk membimbing Timnas Indonesia selama empat tahun ke depan.