Liga Indonesia

Eks Gelandang PSMS Ini Rindu Suasana Kebersamaan Tim Persib Bandung

Rabu, 20 Mei 2020 17:20 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Herry Ibrahim
© Arif Rahman/INDOSPORT
Gelandang klub Liga 1 Persib Bandung, Abdul Aziz (tengah) mengaku sudah rindu susana kebersamaan bersama tim seperti latihan maupun melakoni pertandingan. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Gelandang klub Liga 1 Persib Bandung, Abdul Aziz (tengah) mengaku sudah rindu susana kebersamaan bersama tim seperti latihan maupun melakoni pertandingan.

INDOSPORT.COM - Gelandang klub Liga 1 Persib Bandung, Abdul Aziz mengaku sudah rindu susana kebersamaan bersama tim seperti latihan maupun melakoni pertandingan. 

Rasa rindu pemain jebolan Diklat Persib ini bukan tanpa alasan, pasalnya sudah dua bulan terhitung sejak pertengahan Maret lalau, kompetisi sepak bola Liga 1 2020 dihentikan sementara oleh PSSI, karena pandemi Corona atau Covid-19. 

Selain itu, dihentikannya kompetisi, membuat aktivitas latihan tim Persib turut diluburkan sejak 24 Maret lalu. Selama libur, pemain hanya menjalankan program latihan mandiri di kediamannya masing-masing, untuk menjaga kebugaran. 

Meski rindu dengan susana kebersamaan tim, pemain berusia 26 tahun ini berusaha sabar. Karena, kondisi saat ini belum memungkinan bagi tim menggelar kembali latihan seperti sebelumnya. 

"Pasti rindu latihan bareng, saat-saat mau bertanding, pergi away, kangen tapi gimana lagi kondisi yang belum memungkinkan dan banyak juga yang terdampak dengan pandemi ini," kata Abdul Aziz.

Mantan pemain Persiba Balikpapan dan PSMS Medan ini berharap, pandemi Corona segera berakhir. Agar aktivitas masyarakat dan kompetisi sepak bola di Indonesia bisa kembali normal. 

Pemain yang sempat mengantarkan tim sepak bola Jawa Barat meraih mendali emas PON Jawa Barat 2016 ini berpesan, kepada masyakarat terutama Bobotoh untuk mengikuti arahan pemerintah terkait pencegahan virus Corona. 

"Berharap segera beres, karena di luar negeri juga liga liga sudah ada yang mulai lagi, kaya liga Jerman. Mudah-mudahan Indonesia bisa secepatnya mengikuti seperti di luar negeri kompetisi jalan lagi," harapnya. 

Sementara itu, sejauh ini PSSI masih mengacu pada keputusan pertama yakni mengikuti anjuran pemerintah, tarkait keadaan masa darurat Corona atau Covid-19 di Indonesia. Yakni Liga dalam keadaan Kahar atau force majeure, sesuai status tanggap darurat dari BNPB dan surat keputusan nomor 48 tahun 2020 masih berlaku hingga 29 Mei 2020.