Liga Indonesia

Klub Liga 2 Berwacana Buat Operator Kompetisi, Pisah dari LIB?

Kamis, 21 Mei 2020 20:43 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© pabidaian.blogspot/Wikipedia
Klub-klub Liga 2 2020 memiliki wacana untuk membuat operator kompetisi sendiri, setelah selama ini menumpang ke PT Liga Indonesia Baru. Copyright: © pabidaian.blogspot/Wikipedia
Klub-klub Liga 2 2020 memiliki wacana untuk membuat operator kompetisi sendiri, setelah selama ini menumpang ke PT Liga Indonesia Baru.

INDOSPORT.COM - Klub-klub Liga 2 2020 memiliki wacana untuk membuat operator kompetisi sendiri. Sebagaimana diketahui bahwa selama ini klub-klub Liga 2 numpang di PT. Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi selama ini.

Sebab diketahui bahwa PT. LIB pemegang saham di pengang oleh klub-klub peserta kompetisi kasta tertinggi, Liga 1. Artinya selama ini klub-klub Liga 2 hanya numpang di PT. LIB.

"Wacana ini muncul di mana kami klub-klub Liga 2 ingin mandiri. Maksudnya kami ada semacam pemikiran di mana klub-klub Liga 2 ini mau melepaskan diri dari PT. LIB dan buat operator kompetisi sendiri khusus hanya untuk Liga 2 saja," kata Sekum PSMS Medan, Julius Raja, kepada INDOSPORT, Kamis (21/5/20).

"Sebab sebagaimana diketahui bahwa PT. LIB pemegang sahamnya adalah klub-klub Liga 1 dan klub-klub Liga 2 hanya numpang di LIB dan tidak memiliki saham di sana," lanjutnya.

Lanjut Julius, pemikiran ini baru sebatas wacana-wacana. Namun bukan maksud merendahkan PT. LIB, tapi agar perseroan tersebut agar lebih fokus dalam mengelola Liga 1 saja.

"Artinya PT. LIB biar konsentrasi saja jadi operator kompetisi untuk Liga 1 saja. Jadi untuk klub Liga 2 membuat PT lain sehingga Liga 2 mempunyai operator kompetisi sendiri. Istilah biar kami (klub Liga 2) biar lebih mandiri saja," ujar Julius.

"Intinya untuk membuat operator kompetisi sendiri ini tetap mengikuti ketentuan dari PSSI. Ini semua masih sebatas wacana saja," tutup pria yang akrab disapa King ini.

Sekadar informasi, LIB sendiri baru menggelar RUPS Luar Biasa pada Senin (18/05/20) lalu. Salah satu hasilnya yang mengejutkan adalah mundurnya Cucu Somanteri dari jabatan Dirut.