Liga Inggris

Liga Inggris Sepakati Tawaran Rp5,3 Triliun untuk Beli Newcastle

Jumat, 22 Mei 2020 10:54 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
Liga Inggris akhirnya menyepakati penawaran pembelian Newcastle United senilai 5,3 triliun rupiah yang dilakukan oleh Pangeran Mohammad bin Salman. Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
Liga Inggris akhirnya menyepakati penawaran pembelian Newcastle United senilai 5,3 triliun rupiah yang dilakukan oleh Pangeran Mohammad bin Salman.

INDOSPORT.COM - Liga Inggris akhirnya menyepakati penawaran pembelian Newcastle United senilai 5,3 triliun rupiah yang dilakukan oleh Pangeran Mohammad bin Salman.

Proses akusisi Newcastle United oleh Pangeran Salman membutuhkan waktu yang lumayan lama setelah putera mahkota Kerajaan Arab Saudi itu telah setuju untuk membeli The Magpies dari tangan Mike Ashley beberapa pekan yang lalu.

Dilansir dari talkSPORT, keputusan ini telah ditunggu-tunggu oleh para fans Newcastle United yang telah ingin melihat Mike Ashley lengser dari singgasananya.

Keputusan ini juga membuat Pangeran Salman bakal resmi menjadi pemilik klub paling kaya di Liga Inggris. Bahkan jauh meninggalkan Sheikh Mansour yang saat ini tercatat sebagai pemilik Manchester City.

Sebelumnya proses akusisi ini sempat mengalami beberapa kendala. Para pegiat hak asasi manusia menentang keras pembelian Newcastle United oleh Pangeran Salman. Dugaan pembunuhan yang dilakukan olehnya membuat dirinya dianggap tak selayaknya diperbolehkan melakukan akusisi sebuah klub sepak bola.

Sempat juga muncul dugaan pembelian ini dilakukan hanya untuk menaikkan sekaligus membersihkan nama Pangeran Salman. Mengingat dirinya tak seperti Sheikh Mansour yang memang telah lama berkecimpung di bidang olahraga, khususnya sepak bola.

Namun tampaknya semua halangan tersebut tak menjadi masalah bagi Pangeran Salman setelah Liga Inggris memberikan lampu hijau bagi Pangeran Salman untuk segera menjadi pemilik resmi Newcastle United.

Ini akan menjadi titik balik Newcastle, mengingat selama beberapa musim terakhir ini mereka terpuruk akibat kebijakan finansial ketat yang diterapkan oleh Mike Ashley membuat mereka tak sanggup mendominasi papan atas Liga Inggris seperti yang mereka lakukan belasan tahun yang lalu.