Liga Indonesia

Lebaran di Tengah Pandemi, Calon Bintang PSIS Takut Keluar Kampung

Sabtu, 23 Mei 2020 12:40 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Dok Pribadi Arhan.
Pemain muda klub Liga 1 2020 PSIS Semarang, Pratama Arhan, akan menjalani Hari Raya Idulfitri 1441 H pada Minggu (24/05/20) mendatang. Copyright: © Dok Pribadi Arhan.
Pemain muda klub Liga 1 2020 PSIS Semarang, Pratama Arhan, akan menjalani Hari Raya Idulfitri 1441 H pada Minggu (24/05/20) mendatang.

INDOSPORT.COM – Pemain muda klub Liga 1 2020 PSIS Semarang, Pratama Arhan, akan menjalani Hari Raya Idulfitri 1441 H pada Minggu (24/05/20) mendatang.

Namun, di Lebaran kali ini akan terasa berbeda karena Arhan dan seluruh masyarakat di Indonesia dihimbau pemerintah untuk tidak melakukan silaturahmi secara langsung guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Arhan pun mengaku akan mengikuti aturan yang telah dibuat pemerintah. Terlebih, ia sendiri juga merasa takut jika nekat berpergian keluar dari komplek rumahnya yang terletak di Blora, Jawa Tengah.

“Lebaran kali ini memang terasa beda. Saya sebagai masyarakat harus bisa mengikuti anjuran yang telah dibuat pemerintah untuk tidak keluar-keluar,” tuturnya kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

“Kebetulan saudara-saudara saya satu kampung. Jadi silaturahminya sama tetangga sekaligus saudara saya sendiri. Kalau untuk keluar dari kampung ada rasa takut juga,” imbuh calon bintang PSIS di masa depan ini.

Pemain yang pernah dipanggil Shin Tae-yong dalam pemusatan latihan Timnas U-19 dan senior ini juga akan memaksimalkan ponsel pintarnya untuk bersilaturahmi dengan koleganya baik di dunia sepak bola mau pun tidak.

“Kali ini maksimalkan handphone saja untuk berkomunikasi dan silaturahmi. Yang penting kata saling memaafkan keluar dan diniati dari hati,” tukas Arhan.

Arhan juga berharap setelah Lebaran nanti situasi di Indonesia kembali normal supaya ia dan rekan-rekannya di PSIS bisa kembali melakukan latihan rutin di Semarang.

Dalam dua bulan terakhir, Arhan hanya bisa berlatih mandiri karena tim Laskar Mahesa Jenar yang tengah diliburkan akibat pandemi Covid-19. Apalagi, Kota Semarang berstatus sebagai zona merah dan rawan akan paparan virus Covid-19.