Liga Indonesia

Setelah Subsidi Cair, CEO PSIS Singgung Hutang LIB ke Klub

Kamis, 21 Mei 2020 17:51 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© F Ariel Setiaputra/Tribun Jateng
CEO klub Liga 1 PSIS Semarang, Yoyok Sukawi meminta PT LIB segera membayar hutang-hutang ke klub yang belum lunas. Copyright: © F Ariel Setiaputra/Tribun Jateng
CEO klub Liga 1 PSIS Semarang, Yoyok Sukawi meminta PT LIB segera membayar hutang-hutang ke klub yang belum lunas.

INDOSPORT.COMPT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) baru saja membayar subsidi tahap kedua kepada 18 klub peserta Liga 1 dengan nominal sesuai perjanjian awal pada Selasa (19/05/20) kemarin.

Pembayaran dilakukan PT. LIB sehari setelah mereka menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) secara virtual sehari sebelumnya.

Usai pembayaran subsidi tahap kedua ini, bukan berarti hutang PT. LIB ke klub-klub peserta Liga 1 lunas. Sebagai contoh PSIS Semarang, klub asal Ibukota Jawa Tengah ini hutangnya belum dibayar PT. LIB sebesar dua hingga tiga miliar rupiah.

Walaupun tak menuntut segera dibayar dalam waktu dekat, Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS ingin PT. LIB mengutamakan klub selaku pemegang saham jika memang memiliki dana untuk membayar hutang.

“Utang PT. LIB ke klub kan rata-rata masih sekitar dua sampai tiga miliar. Klub kan pemegang saham. Harusnya kan prioritas,” tutur Yoyok Sukawi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Rabu (20/05/20).

“Artinya begini, kalau ada sisa hasil usaha diutamakan dulu klub-klub ini. Utangnya PT. LIB kan banyak. Ada ke klub, ke pihak produksi, ke pihak ketiga, macam-macam. Artinya proporsional lah, jangan yang lain dibayar dulu, malah kita belum dibayar padahal pemegang saham,” jelasnya.

Yoyok Sukawi juga berpendapat bahwa sebetulnya 18 klub Liga 1 tidak memiliki keinginan yang aneh-aneh. Ia mengatakan bahwa semua klub hanya ingin kerja PT. LIB kerja secara profesional.

“Sebenarnya kita semua klub simple yaa, yang penting adil proporsional dan profesional,” pungkas Yoyok Sukawi.