Liga Indonesia

Borneo FC Luncurkan Ikon Klub Anyar Disela-sela Momen Idul Fitri

Selasa, 26 Mei 2020 16:12 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Yohanes Ishak
© nexgen.ge/wikipedia
Salah satu peserta Liga 1 2020 Borneo FC turut luncurkan ikon klub anyar disela-sela momen suci Idul fitri, baru-baru ini. Copyright: © nexgen.ge/wikipedia
Salah satu peserta Liga 1 2020 Borneo FC turut luncurkan ikon klub anyar disela-sela momen suci Idul fitri, baru-baru ini.

INDOSPORT.COM - Salah satu peserta Liga 1 2020 Borneo FC turut luncurkan ikon klub anyar disela-sela momen suci Idul Fitri, baru-baru ini.

Dalam rangka melakukan pendekatan terhadap suporter dan masyarakat sekitar, Borneo FC melakukan sebuah terobosan yang sangat menarik.

Klub berjuluk Pesut Etam ini menghadirkan sebuah ikon atau tokoh baru bernama Apui. Sekilas, Apui terlihat seperti emoji api yang menyala.

Diketahui kalau Apui berasal dari bahasa Dayak yang berarti Api. Terlebih Borneo FC sangat identik dengan slogan mereka, yakni Manyala.

Menurut Head Media Officer Borneo FC Brillian Sanjaya, peluncuran Apui ini sebagai media bagi klub untuk berinteraksi dengan masyarakat.

"Semoga kehadirannya dapat memberikan semangat kepada suporter untuk terus mendukung Borneo FC," papar Sanjaya dinukil laman resmi klub.

Sanjaya juga memiliki sebuah keyakinan dimana karakter Apui ini di masa mendatang bisa melakukan kolaborasi dengan tokoh kartun terkenal.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Borneo FC Samarinda (@borneofc.id) on

"Siapa tahu bisa bekerja sama dengan animasi yang lain, seperti Doraemon atau mungkin Digimon," imbuh Sanjaya.

Momen Idul Fitri telah berlangsung akhir pekan lalu, Minggu (24/05/20). Seluruh umat beragama Islam merayakan hari kemenangan ini usai sebulan penuh puasa Ramadan.

Saat ini Borneo FC berada di peringkat ketiga dengan mengoleksi enam poin dari tiga pertandingan yang telah di jalani pada ajang Liga 1 2020.

Kompetisi tersebut harus dihentikan sementara PSSI usai Indonesia tengah dilanda wabah virus corona (COVID-19) yang sampai saat ini tak kunjung reda.