Liga Indonesia

Bukan Eropa, Format Liga Ini Cocok Diterapkan di Indonesia

Sabtu, 30 Mei 2020 17:43 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Perwakilan klub Liga 2 telah menggelar rapat dengan PSSI perihal kemungkinan kompetisi untuk dilanjutkan atau tidak. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Perwakilan klub Liga 2 telah menggelar rapat dengan PSSI perihal kemungkinan kompetisi untuk dilanjutkan atau tidak.

INDOSPORT.COM - Perwakilan klub Liga 2 telah menggelar rapat dengan PSSI, kemarin siang. Mereka diminta memberi masukkan berkait masa depan kompetisi yang sementara terhenti akibat pandemi Covid-19.

PSIM Yogyakarta yang konsisten agar kompetisi dilanjutkan memiliki pandangan terkait sistem yang dijalankan Liga Jepang saat pandemi. J-League meniadakan degradasi, namun tetap memberikan tiket promosi ke kasta tertinggi.

Trntu saja, kebijakan itu membuat J-League musim 2021 akan diikuti 20 klub. J-League baru akan kembali ke format 18 kontestan pada musim 2022, mengingat rencana ada empat klub terbawah di klasemen akhir akan didegradasi. 

"Artinya diberikan kesempatan tim-tim di kasta bawah untuk bisa berprestasi dengan promosi. Harusnya sistem itu (Liga Jepang) bisa dijalankan di Indonesia," kata David MP Hutauruk selaku manajer PSIM Yogyakarta kepada INDOSPORT, Sabtu (30/05/20).

"Nanti tinggal aturan degradasi musim berikutnya yang ditambah. Misal empat tim Liga 2 promosi, nanti di Liga 1 selanjutnya ada enam tim yang turun kasta dan akan kembali seperti semula," tambah dia.

David memaparkan, agar lebih efektif dan menghemat biaya, lanjutan kompeteisi musim ini diberlakuka format home turnamen. Opertator bisa mencari lokasi netral untuk menggelar kompetisi lanjutan tersebut.

Dia menambahkan, baik PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi tak perlu mencari stadion besar, mengingat digelar tanpa penonton. Sehingga akan lebih menekan pengeluaran.

"Kompetisi resmi itu lebih punya harga dibandingkan dengan turnamen pengganti yang tidak diakui FIFA, padahal kita keluar uang banyak. Karena dari awal tujuan PSIM adalah promosi, bukan sekadar ikut serta dan bermain saja," tegas David.