Liga Champions

On This Day: Ketika Lautan Merah Iringi Pawai Liverpool Juara Liga Champions

Selasa, 2 Juni 2020 16:54 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Burak Akbulut/Anadolu Agency/Getty Images
Tepat pada hari ini, 2 Juni satu tahun silam, kota Merseyside berubah menjadi lautan merah saat merayakan gelar Liga Champions keenam yang direngkuh Liverpool Copyright: © Burak Akbulut/Anadolu Agency/Getty Images
Tepat pada hari ini, 2 Juni satu tahun silam, kota Merseyside berubah menjadi lautan merah saat merayakan gelar Liga Champions keenam yang direngkuh Liverpool

INDOSPORT.COM - Tanggal 2 Juni satu tahun silam, jalanan di wilayah Merseyside berubah menjadi lautan merah setelah Liverpool membawa pulang gelar Liga Champions musim 2018/19.

Tepat satu hari sebelumnya, The Reds memastikan diri menjuarai Liga Champions usai mengandaskan rivalnya, Tottenham Hotspur, pada partai pamungkas. Satu gol dari Mohamed Salah dan Divock Origi cukup untuk memastikan Liverpool meraih titel keenamnya di kompetisi teratas Eropa tersebut.

Keberhasilan ini sejatinya telah diprediksi sejak awal. Pasalnya pada laga semifinal, Liverpool berhasil membuat sebuah momen epic tatkala mampu membalikkan prediksi banyak orang dengan meluluh lantakkan Barcelona di leg kedua dengan skor 4-0. Sebelumnya, The Reds dicap akan tersingkir usai kalah 0-3 dari Blaugrana di leg pertama.

Kemenangan atas Tottenham Hotspur di babak final Liga Champions 2018/19 pun terasa manis bagi Liverpool. Di musim sebelumnya, The Reds harus tersungkur di partai final usai takluk dari Real Madrid. 

Tak pelak perayaan besar-besaran pun dilakukan Liverpool. Dalam pawainya, banyak pendukund The Anfield Gank berkumpul di setiap sudut jalanan kota. Warna merah mendominasi dengan banyaknya atribut perayaan seperti flare, bendera dan chant-chant dari para suporter.

Ada yang menarik dibalik perayaan tersebut. Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, sempat membuat gestur dengan menunjukkan enam jarinya sebagai simbol bahwa ini adalah gelar keenam tim yang ia asuh dan menjadikan timnya sebagai tim tersukses ketiga sepanjang sejarah Liga Champions.