INDOSPORT.COM - Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, menyebutkan bahwa sponsor memegang kendali dalam urusan format kompetisi pada musim 2020 ini.
Sebagaimana diketahui, Liga 1 2020 ditunda sejak 16 Maret hingga 29 Mei akibat pandemi virus corona. Sebanyak 18 kontestan kini justru memiliki pandangan berbeda soal nasib kompetisi.
Ada klub yang ingin Liga 1 2020 dihentikan dan juga ingin melanjutkan secara normal atau formatnya diubah. Sebagian besar meminta diganti saja dengan sebuah turnamen.
Menanggapi hal tersebut, Hasani Abdulgani menyebut bukan perkara mudah menjalankan format turnamen, sebab jika dinilai dari segi bisnis, sepak bola yang telah menjadi industri akan dimulai dari nol lagi.
"Dengan kondisi ekonomi yang terpuruk karena pandemi ini, apa mungkin masih ada sponsor yang mau datang? Perusahaan besar saja banyak yang menjerit," ungkap Hasani Abdulgani, Selasa (2/6/20).
"Berbicara turnamen dan bukan kompetisi yang dilanjutkan, itu berarti kompetisinya sudah menjadi batal. Maka ada satu istilah dalam kontrak itu namanya force majeure dan kembali ke nol semua," tambahnya.
Lebih lanjut, Hasani menyebut sepak bola Indonesia saat ini tak hanya seputar wasit dan lapangan saja, melainkan juga harus melibatkan peran dari para sponsor dan broadcaster.
Satu hal yang paling digaris bawahi oleh Hasani ialah waktu yang sangat mepet untuk menarik minat sponsor dan broadcaster jika ingin menggelar sebuah turnamen pada September nanti.
"Kalau kompetisi dilanjutkan, sponsor tidak menjadi masalah lagi karena kami akan melanjutkan kontrak yang sudah ada dengan Shopee dan beberapa sponsor lain. Termasuk dengan broadcast dari Emtek Group," ujarnya.
Untuk itu, Hasani Abdulgani sangat berharap pandemi virus corona di Indonesia segera membaik sehingga kompetisi Liga 1 2020 yang telah tertunda akan dilanjutkan kembali dari pekan keempat.