Liga Indonesia

Bek Persib Zalnando Mengaku Kondisi Kebugarannya Tetap Terjaga

Jumat, 5 Juni 2020 13:28 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Herry Ibrahim
© Arif Rahman/INDOSPORT
Bek Persib, Zalnando mengaku kondisi kebugarannya tetap terjaga, walaupun sudah dua bulan lebih aktivitas latihan tim diliburkan. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Bek Persib, Zalnando mengaku kondisi kebugarannya tetap terjaga, walaupun sudah dua bulan lebih aktivitas latihan tim diliburkan.

INDOSPORT.COM - Pemain belakang klub Liga 1 Persib Bandung, Zalnando, mengaku kondisi kebugarannya tetap terjaga, walaupun sudah dua bulan lebih aktivitas latihan tim diliburkan.

Menurut pemain asal Cimahi, Jawa Barat ini, selama aktivitas tim Maung Bandung diliburkan, pemain tetap menjalankan program latihan mandiri di kediamannya masing-masing. Sehingga, kondisi kebugaran tetap terjaga.

Pemain berusia 23 tahun ini menuturkan, program latihan mandiri yang diberikan pelatih Robert Rene Alberts, bisa dijalankan dengan baik olehnya.

"Kita juga dapet PR dari pelatih, kalau segi fisik Insya Allah, walaupun ada perbedaan latihan bersama dan pribadi, tetep terjaga dan enggak turun turun banget. Apalagi kita ngelaksanain PR dari pelatih," kata Zalnando.

Mantan pemain Sriwijaya FC ini merasa optimis, tidak akan membutuhkan waktu lama untuk mengembalikan kondisi fisiknya ke level terbaiknya, saat tim kembali menggelar latihan bersama.

"Ya Insya Allah lah enggak terlalu sulit, kita jalankan saja program dari pelatih," jelas pemain yang menggunakan nomor punggung 27 ini.

Saat ini, Zalnando masih menunggu kepastian mengenai masa depan kompetisi Liga 1 2020 yang sudah terhenti sejak pertengahan Maret lalu, karena pandemi Corona atau Covid-19.

Sebelum kompetisi dihentikan, skuat Maung Bandung sudah melakoni tiga pertandingan, yakni menghadapi Persela Lamongan, Arema FC dan PSS Sleman. Pada tiga laga tersebut, Persib berhasil meraih kemenangan.

Sementara itu, rencanannya kompetisi Liga 1 2020 yang akan digulirkan kembali pada September 2020 dengan format pertandingan terpusat di Pulau Jawa dan tidak ada sistem degradasi, serta tim peserta akan mendapat subsidi sebesar Rp800 juta. Meski begitu, belum ada keputusan resmi mengenai masa depan kompetisi dari PSSI dan PT LIB.