Liga Inggris

Kisah Mohamed Salah yang Menangis Kalau Gagal Mencetak Gol

Jumat, 5 Juni 2020 00:42 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Michael Regan - UEFA/UEFA via Getty Images
Mohamed Salah meluapkan kekesalannya usai Liverpool tersingkir dari Liga Champions Copyright: © Michael Regan - UEFA/UEFA via Getty Images
Mohamed Salah meluapkan kekesalannya usai Liverpool tersingkir dari Liga Champions

INDOSPORT.COM  - Bintang Liverpool, Mohamed Salah, ternyata pernah menangis semasa mudanya hanya karena gagal mencetak gol. Hal ini diungkapkan oleh mantan striker asal Ghana, Eric Bekoe.

Ketika masih aktif berkarier sebagai pemain sepak bola,  Eric Bekoe pernah bermain di salah satu klub asal Mesir, Petrojet, selama periode 2009 – 2012.

Kala Bekoe dianggap sebagai salah satu bintang besar yang banyak dijadikan panutan para pemain lokal di sana, termasuk Mohamed Salah yang kala itu masih berseragam tim junior Al Mokawloon U-10 di tahun 2010.

Bekoe yang hadir sebagai bintang tamu di acara podcast Ghana Nhyira FM menuturkan bahwa Mohamed Salah dulu sangat berbeda dengan yang sekarang.

Tidak hanya dari segi posisinya bermain, mental penyerang 27 tahun itu tidak setangguh saat ini. Saking besarnya ambisi mencetak gol, Salah sampai menangis bila gagal cetak gol.

“Salah begitu hebat sebagai sayap kiri. Dia bisa berlari dengan cepat dan mencetak lebih banyak gol dari pemain-pemain muda lainnya,” kata Bekoe.

“Terkadang dia menangis jika tidak bisa mencetak gol. Dia selalu ingin mencetak  gol dan jadi top skor,” lanjutnya.

Pada tahun 2012 atau saat berusia 29 tahun, Salah memulai karier perdana di Liga Mesir bersama El Mokawloon. Dia bermain sebanyak 44 kali, dan mencetak 12 gol.

Sejak saat itu performa Salah kian berkembang hingga potensinya dilirik oleh klub-klub Eropa. Salah hijrah ke C Basel sebelum pindah ke Chelsea, Fiorentina, dan Roma dan akhirnya cemerlang bersama Liverpool.

“Sala satu pelatih mereka mendorong Salah ke depan yang membantu perkembangannya sebelum meninggalkan Mesir untuk FC Basel,” lanjut Bekoe.

“Kini, Mohamed Salah adalah pesepakbola Mesir terbaik. Para pemain muda di Mesir pun sekarang ingin menjadi seperti dirinya," tutup striker asal Ghana tersebut.

Musim pertamanya di Liverpool, Mohamed  Salah langsung menggondol Sepatu Emas Liga Inggris usai mengemas 32 gol pada musim 2017-2018.

Dia mengangkat Sepatu Emas kedua di musim berikutnya meski hanya mampu mengoleksi 22 gol saja, termasuk membantu tim asuhan Jurgen Klopp memenangkan Liga Champions keenam sepanjang sejarah klub.

Di musim ini, Mohamed  Salah baru menyumbang 16 gol untuk Liverpool di Liga Inggris. Namun, dia berpeluang Sepatu Emas ketiga jika dia mampu mencetak gol dan membawa Liverpool juara Liga Inggris untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir.

Hal ini hanya terwujud ketika Liverpool memetik kemenangan demi kemenangan pada 9 pertandingan tersisa ketika lanjutan jadwal Liga Inggris bergulir pada 17 Juni mendatang.

Pada tanggal tersebut, Liverpool akan menghadapi Everton. Sedangkan di laga lainnya ada Manchester City melawan Arsenal. Liverpool hanya akan juara bila menang atas Everton, dan Man City kalah dari Arsenal.

Hingga sebelum musim ditangguhkan pada Maret lalu, Liverpool telah unggul 25 poin dari Manchester City yang berada di urutan kedua klasemen Liga Inggris.