Liga Indonesia

Liga 1 Wacana Bergulir September, Begini Respons Pelatih Persiraja

Jumat, 5 Juni 2020 19:01 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih klub promosi Liga 1 2020 Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo, mendukung penuh poin usulan yang diajukan PSSI yang diwacanakan digelar September mendatang. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih klub promosi Liga 1 2020 Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo, mendukung penuh poin usulan yang diajukan PSSI yang diwacanakan digelar September mendatang.

INDOSPORT.COM - Pelatih klub promosi Liga 1 2020 Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo, mendukung penuh poin usulan yang diajukan PSSI yang diwacanakan digelar September mendatang.

Wacana kompetisi kasta tertinggi di Indonesia musim ini kembali bergulir setelah PSSI menggelar rapat virtual dengan peserta klub Liga 1. Di mana sang Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, langsung yang menyampaikan usulan tersebut.

"Ya saya sebagai pelatih mendukung saja jika memang itu yang terbaik. Tapi itu masih sebatas usulan," kata Hendri kepada INDOSPORT, Kamis (04/06/20).

Tidak hanya itu, pelatih yang berhasil membawa tim berjuluk Laskar Rencong itu promosi dengan juara ketiga Liga 2 2019 ini juga tidak mempermasalahkan soal usulan PSSI lainnya terutama tidak ada tim Liga 1 musim ini yang terdegradasi.

"Dengan kondisi saat ini, menurut saya gak masalah ya. Yang penting kompetisi musim ini tetap jalan. Dan setuju protokol kesehatan yang ketat dijalankan," lanjut pelatih kelahiran Sumatera Barat itu.

Ketika disinggung perihal usulan PSSI lainnya seperti tanpa penonton dan digelar dipusatkan di Jawa yang tak direstui oleh manajemen serta kelompok suporter Persiraja, Hendri mengaku mengikuti arahan dari manajemen klub.

"Kalau soal itu semua tergantung keputusan presiden klub nantinya. Kita sebagai pelatih ikut saja. Karena semua keputusan ada pada manajemen," tutup pelatih berlisensi A AFC itu.

Sebagaimana diketahui, usulan PSSI tersebut sebagai bentuk kepastian setelah seluruh kompetisi sempat dihentikan sementara sejak Maret lalu sampai 29 Mei kemarin karena dampak pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.