Liga Indonesia

Kompetisi Berpusat di Pulau Jawa, Ini Respons Pelatih Persela

Sabtu, 6 Juni 2020 20:56 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Nofik Lukman/INDOSPORT
Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar saat memimpin Persela Lamongan uji coba di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (02/02/20). Copyright: © Nofik Lukman/INDOSPORT
Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar saat memimpin Persela Lamongan uji coba di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (02/02/20).

INDOSPORT.COM - PSSI membuat wacana kompetisi kembali bergulir pada September 2020 nanti dengan sejumlah perubahan lantaran melihat kasus pandemi Covid-19 masih tinggi. Salah satu perubahan itu adalah kompetisi dipusatkan di Pulau Jawa.

Nah, mengomentari kabar tersebut pelatih Persela Lamongan Nilmaizar mengatakan tidak ada masalah. "Asalkan liga sesuai dengan protokol Covid-19 dan semua klub setuju," kata Nilmaizar kepada INDOSPORT pada Sabtu (06/06/20).

Lanjut Nil, menggelar kompetisi yang dipusatkan di Pulau Jawa dia yakini sudah melalui sejumlah diskusi. "Memang ini kan butuh evaluasi dan keputusan yang pas. Apakah cocok di Jawa atau tidak," lanjutnya.

"Kalau memang layak dan bisa sesuai kesepakatan dengan protokol Covid-19 kemudian sudah keinginan semua klub, jalan saja," tutup pelatih kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat itu.

Sementara itu wacana soal kompetisi di tengah pandemi Covid-19 pada September nanti memang menjadi perdebatan yang cukup sering dibicarakan. Beberapa pelatih ada yang setuju dan ada yang tidak.

Seperti pelatih Persebaya, Aji Santoso yang was-was apabila kompetisi berpusat di Pulau Jawa. Pasalnya kota-kota di Pulau Jawa mayoritas masuk dalam zona merah, apalagi di lokasi kandang Persebaya, Surabaya.

Di Kota Pahlawan itu jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di Jawa Timur. Pada peta persebaran kasus Covid-19 milik Pemprov Jatim, Surabaya bukan lagi termasuk zona merah melainkan zona hitam.