Liga Indonesia

Pelatih Persik: Penonton Liga 1 Bisa Meniru Salat Jumat di Masjid

Sabtu, 6 Juni 2020 21:46 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Grafis:Ynt/Indosport.com
Joko Susilo resmi latih Persik Kediri. Foto: Ian Setiawan Copyright: © Grafis:Ynt/Indosport.com
Joko Susilo resmi latih Persik Kediri. Foto: Ian Setiawan

INDOSPORT.COM - Pelatih Persik Kediri Joko Susilo berharap kelanjutan Liga 1 tetap bisa dihadiri penonton, dengan meniru konsep seperti salat Jumat di sejumlah masjid meski masa pandemi covid-19 belum dinyatakan berakhir.

Seperti diketahui, kompetisi sepak bola di sejumlah negara Eropa sudah memberlakukan tanpa penonton di semua laga. Hal itu  bisa saja diterapkan di Indonesia, jika Liga 1 maupun Liga 2 kembali dilanjutkan.

Pertimbangan kesehatan dalam mencegah semakin berkembangnya pandemi covid-19 menjadi alasannya.

"Mungkin pertandingan Liga 1 nanti tidak ada penonton, tidak masalah. Tapi jika memungkinkan, tetap dengan penonton," sebut Joko Susilo.

"Mungkin bisa meniru di masjid-masjid, dengan jarak satu meter per orang. Ya mungkin hanya separuh (dari kapasitas stadion)," tuturnya menambahkan.

Lalu soal akses, Panpel tim-tim Liga 1 juga bisa mencari cara untuk menghindari antrian. Pada beberapa masjid, para jemaah bisa menjalankan amal melalui online, dengan scan QR pada perangkat telepon seluler canggihnya.

"Penonton juga harus mengerti, dan berpikir maju semua. Pembelian tiket juga bisa lewat online," ungkap dia.

Sebagai pelatih, Joko Susilo memang sangat berharap sepak bola terus berjalan di tengah pandemi. Terutama pada Liga 1, yang baru berjalan 3 pekan sebelum semua jadwalnya ditangguhkan.