Liga Indonesia

Pangeran Mattoangin Kenang Momen Terburuk Selama Kariernya di PSM

Minggu, 7 Juni 2020 11:24 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Lanjar Wiratri
© Official PSM Makassar
Gelandang klub Liga 1 PSM Makassar, Rasyid Bakri, yang dijuluki Pangeran Mattoangin mengenang momen terburuk selama karier sepak bolanya. Copyright: © Official PSM Makassar
Gelandang klub Liga 1 PSM Makassar, Rasyid Bakri, yang dijuluki Pangeran Mattoangin mengenang momen terburuk selama karier sepak bolanya.

INDOSPORT.COM - Gelandang klub Liga 1 PSM Makassar, Rasyid Bakri, yang dijuluki Pangeran Mattoangin mengenang momen terburuk selama karier sepak bolanya.

Momen buruk tersebut terjadi pada 12 April 2017 silam saat PSM melakoni uji coba pramusim menjelang Liga 1 menghadapi klub Liga 3, Celebest Palu FC.

Rasyid yang baru dimainkan pada babak kedua terkapar dimenit ke-48 setelah dijegal pemain lawan dan ditandu keluar lapangan untuk diberi perawatan.

Sempat bangkit untuk melanjutkan permainan, Rasyid tak kuasa menahan rasa nyeri yang teramat sangat di lututnya dan akhirnya terkapar lagi di atas lapangan.

Pesepak bola jebolan akademi PSM ini pun ditarik keluar dimenit ke-52 dan digantikan oleh gelandang senior sekaligus idolanya, yakni Syamsul Chaeruddin.

Rupanya, Rasyid mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) yang menjadi mimpi buruk bagi setiap olahragawan dan harus harus menjalani operasi.

"Cedera yang paling parah itu di tahun 2017. Waktu itu uji coba melawan Celebest FC, main cuma lima menit dan akhirnya cedera lutut atau ACL," ungkap Rasyid beberapa waktu lalu.

Akibat cedera tersebut, Rasyid hampir melewatkan semusim penuh Liga 1 2017 hingga pada akhirnya mendapatkan menit bermain pada pekan terakhir melawan Madura United.

"Mungkin itu yang paling parah karena saya harus istirahat kurang lebih tujuh bulan. Jadi di tahun 2017, sampai akhir musim saya cuma dikasih main sama coach Robert di laga terakhir melawan Madura United sekitar 20 menit sebelum laga selesai," tuturnya.

Akibat cedera tersebut, performa Rasyid Bakri mengalami naik turun hingga musim lalu. Padahal di musim 2016, ia menjadi pemain penting PSM Makassar diajang Indonesia Soccer Championship (ISC).