Liga Indonesia

Jadi Pegawai Kantoran, Ini Cara Bek Persita Jaga Kondisi Fisik

Rabu, 10 Juni 2020 18:16 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Striker PSCS Cilacap, Saiful Bahri (kanan) berusaha melewati kawalan bek Persita Tangerang, Rio Ramandika dalam laga Liga 2 di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Kamis (27/06/19). Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Striker PSCS Cilacap, Saiful Bahri (kanan) berusaha melewati kawalan bek Persita Tangerang, Rio Ramandika dalam laga Liga 2 di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Kamis (27/06/19). Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Bek Persita Tangerang, Rio Ramandika mengisi masa libur kompetisi Liga 1 2020  dengan bersepeda. Hal itu sekaligus untuk menjaga kondisi fisiknya.

Hobi bersepeda ternyata sudah dilakoni pemain kelahiran 31 Januari 1989 itu sejak lama, bahkan sebelum pandemi virus corona.

Namun, dulu Rio harus pandai membagi waktu lantaran harus latihan bersama tim dan juga bekerja di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tangerang Selatan.

"Dari dulu saya sudah main sepeda fixie. Tapi kalau dulu sebelum pandemi kan enggak selalu punya banyak waktu karena harus latihan terus sama tim. Nah, sekarang karena ada waktu luang, mulai main sepeda lagi, cuma sekarang mainnya sepeda lipat," katanya.

"Karena sehat dan bisa membantu jaga kondisi juga. Selain sepeda kan saya juga masih menjalankan program latihan mandiri dari pelatih. Jadi latihannya saya kombinasikan juga seperti plank, skipping, push-up, sit-up, itu semua masih saya lakukan," imbuh Rio.

Selama masa pandemi, Rio tetap bekerja sebagai pegawai honorer DPMPTSP dari rumah (WFH). Ia menjadi pegawai di kantor tersebut sejak tahun 2015 lalu, lewat jalur prestasi.

Rio hanya berharap pandemi secepatnya berakhir agar bisa beraktivitas normal di kedinasan dan sepak bola.

"Misalnya latihan pagi (di Persita), saya langsung ke kantor setelah latihan. Kalau latihan sore, saya pagi ke kantor dulu, sorenya ke lapangan."

"Kalau memang kegiatan di Persita gak bisa ditinggal, seperti lagi away ke luar kota atau latihan dua kali sehari, saya biasanya izin ke kantor," tutur ayah satu anak itu soal kesibukanya di sepak bola dan pegawai kantor dinas.

"Semoga keadaan cepat membaik, supaya bisa beraktivitas lagi seperti biasa. Sudah rindu banget sama sepak bola," tutup Rio.