Liga Italia

Semprot Pedas Pelatih Inter, Jurnalis Italia: Conte Harusnya Mikir

Selasa, 16 Juni 2020 13:00 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© dailymail.co.uk
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, kembali menjadi bulan-bulanan jurnalis lantaran ia dianggap kurang mampu menukangi raksasa Serie A Liga Italia tersebut. Copyright: © dailymail.co.uk
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, kembali menjadi bulan-bulanan jurnalis lantaran ia dianggap kurang mampu menukangi raksasa Serie A Liga Italia tersebut.

INDOSPORT.COM - Pelatih sepak bola Inter Milan, Antonio Conte, kembali menjadi bulan-bulanan jurnalis lantaran ia dianggap kurang mampu menukangi raksasa Serie A Liga Italia tersebut.

Sebelumnya, ia mendapat kritikan dari surat kabar Corriere dello Sport atas kegagalan Antonio Conte membawa Inter Milan tembus final Coppa Italia 2019-2020. Mereka justru tersingkir dari semifinal oleh Napoli dengan agregat 1-2.

Kali ini, melansir dari laman portal berita olahraga Calciomercato, seorang jurnalis Italia yang bernama Mario Sconcerti juga memberi kritikan tajamnya kepada legenda Juventus tersebut.

"Conte harusnya berpikir lagi. Dia telah berhasil membangun tim yang baik, tapi itu masih belum cukup. Jika kita sama-sama mencoba melihat apa yang bisa membuat Inter berkembang, maka kita harus mengkaji ulang kinerja Conte," ujarnya.

"Apakah dia punya pemain yang bagus? Saya pikir iya. Mereka punya Lukaku, Lautaro, Barella, Sensi, Eriksen, De Vrij, Skriniar, Handanovic, dan Brozovic. Tidak ada alasan bagi Inter untuk terpuruk dengan komposisi tersebut dan saya menghargai Conte dalam upayanya tersebut," lanjutnya.

"Lalu dimana masalahnya? Kenapa Inter selalu kalah setiap kali melawan tim besar? Saya rasa karena terlalu banyak Conte dalam tim tersebut. Terlalu banyak perintah, terlalu banyak pola, terlalu banyak militerisasi. Disiplin taktis berlaku jika hal tersebut bisa meningkatkan kualitas individu."

"Sehingga, saya pikir, ini adalah waktu bagi Inter untuk berjalan lebih pelan. Naluri sepak bola mereka hampir lumpuh. Tidak ada kebebasan di sana. Semua perintah yang diberikan justru malah mencekik semuanya. Mereka punya pemain bagus, tapi kehilangan individualitas. Conte harus mencoba berjalan pelan-pelan," pungkasnya.

Sejak kehadiran Conte pada 2019 silam, raksasa Serie A Liga Italia tersebut langsung memborong banyak pemain. Hasilnya, hanya beberapa dari mereka yang bisa jadi andalan. Sisanya, seperti Eriksen atau Alexis Sanchez, malah gagal bersinar.

Terlepas dari hal tersebut, jadwal Serie A Liga Italia siap dilanjutkan kembali setelah mengalami penundaan panjang. Inter Milan bakal melawan Sampdoria pada 22 Juni 2020 dalam laga tandang.

Di klasemen sementara Liga Italia, Juventus masih bertengger kokoh di posisi satu dengan torehan 63 poin. Sementara itu, Inter Milan masih tertahan di peringkat tiga dengan 54 poin, hasil dari 16 kali menang, enam kali imbang, dan tiga kali kalah.