Bola Internasional

Panas! Shin Tae-yong Murka Singgung Ratu Tisha dan Cekcok dengan Indra Sjafri

Kamis, 18 Juni 2020 22:53 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Diwawancarai media Korea Selatan, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, murka dengan sikap PSSI dan menyinggung mundurnya Ratu Tisha hingga pernah cekcok dengan Indra Sjafri. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Diwawancarai media Korea Selatan, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, murka dengan sikap PSSI dan menyinggung mundurnya Ratu Tisha hingga pernah cekcok dengan Indra Sjafri.

INDOSPORT.COM - Baru-baru ini, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan kepada media Korea Selatan kalau dirinya murka dengan kepengurusan PSSI.

Saat diwawancara ekslusif oleh news.joins, Shin Tae-yong menyinggung PSSI yang sering berganti-ganti pengurus. Seperti Ratu Tisha yang tiba-tiba mundur pada April lalu.

"PSSI sering berganti kepengurusan dan kebijakan. Sekretaris Jenderal, Ratu Tisha yang punya kemampuan besar dan sangat disukai masyarakat, tiba-tiba berhenti pada April," kata Shin Tae-yong.

Tak hanya itu, Shin Tae-yong juga merasa kesal kepada PSSI karena menunjuk Indra Sjafri sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia.

Padahal, saat Shin Tae-yong mengadakan training camp (TC) di Thailand, Indra Sjafri melakukan kesalahan karena pulang tanpa izin. Sebenarnya, pelatih asal Korea Selatan itu sudah membuka pintu maaf, namun Indra Sjafri merasa tidak bersalah.

"Keesokan harinya saya ingin memaafkannya jika dia mengakui kesalahannya. Akan tetapi, dia seolah-olah tidak memiliki salah apa-apa," ujar Shin.

"Kemudian, Ketua Umum PSSI yang merupakan purnawirawan perwira tinggi Polisi meminta saya menghubunginya. Dua bulan kemudian, pelatih lokal tadi dikeluarkan dan ditunjuk menjadi Direktur Teknik," tuturnya menambahkan.

Karena hal itu, Shin Tae-yong meminta kepada PSSI supaya lebih fokus kepada perkembangan sepak bola Indonesia bukannya malah mementingkan masalah jabatan.

"PSSI seharusnya fokus terhadap sepak bola. Negara-negara yang telah mengembangkan sepak bolanya lebih dikenal orang, ketimbang pejabat federasinya," ucap Shin Tae-yong.